Berita
Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Minggu, 01 Nov 2015 - 14:36:55 WIB
Bagikan Berita ini :

Tangani Kabut Asap, Setara Institute: Negara yang Paling Bertanggung Jawab

81kabut_asap.jpg
Kabut asap (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Direktur Riset Setara Institute Ismail Hasani mengatakan, negara harus hadir di garda terdepan untuk menangani asap. Pasalnya, persoalan asap telah menjadi persoalan kemanusiaan yang menyebabkan banyak korban.

"Negara harus terdepan mengambil tanggung jawab untuk warga sebagai pemegang hak, karena wajib dalam menegakkan hukum lingkungan," ujar Ismail saat konferensi Pers Kabut Asap dan Urgensi Adopsi United Nation Guiding Principle dalm Hukum Indonesia di Jalan Danau Gelinggang Benhil, Jakarta Pusat, Minggu (1/11/2015).

Ismail menyimpulkan, kebakaran hutan lebih dominan dipengaruhi dari pembakaran hutan secara sengaja oleh perusahaan-perusahaan yang berusaha membuka lahan. Menurut dia, hal itu bisa diidentifikasi dari banyaknya titik api dan volume asap yang diakibatkannya.

"Dapat diidentifikasi, tidak ada penyebab tunggal," ungkapnya.

Ia menyangsikan lamanya penanganan persoalan asap diakibatkan panjangnya musim kering akibat El Nino. Seharusnya, negara lebih cepat melakukan antisipasi.

Namun karena pemerintah lemah dalam proses penanganannya, lanjut Ismail, persoalan asap menjadi meluas hingga mengganggu kehidupan masyarakat.

"Memang penanganan di dalamnya yang lemah. Saya kutip dari Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono)," tutupnya.(yn)

tag: #kabut-asap  #kebakaran-hutan  #melawankabutasap  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Puan Minta Penyimpangan Pada Proses Penerimaan Siswa Baru Ditindak Tegas, Dorong Evaluasi Sistem Pendaftaran

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 17 Jun 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti kisruh pendaftaran siswa baru yang kembali terjadi untuk tahun ajaran baru 2025-2026. Menurutnya, persoalan berulang saat pendaftaran ...
Berita

Kritisi Pernyataan Gus Ulil, Legislator Singgung Fakta Ekplorasi Tambang Belum Mampu Sejahterakan Rakyat

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) ---Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengkritisi pernyataan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ulil Abshar Abdalla yang menyebut penolakan tambang secara ...