Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Senin, 09 Nov 2015 - 13:59:56 WIB
Bagikan Berita ini :

Ahok Masih Tunggu Desain Giant Sea Wall dari Belanda dan Korsel

85giant-sea-wall-garuda.jpg
Giant Sea Wall Garuda (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Detil desain analisis dari Belanda dan Korea terkait pembangunan giant sea wall (tembok laut raksasa) di pesisir utara Jakarta tengah masih ditunggu oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok).

"Mereka lagi kerjakan dengan Bappenas," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (9/11/2015).

Proyek bernama National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) atau Pengembangan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara (PTPIN) ini dibangun untuk mengantisipasi banjir di Jakarta. Menurut Ahok, proyek ini direncanakan dibangun untuk 20 tahun mendatang.

"Makanya sekarang yang penting kami selesaikan yang sudah ada. Kira-kira 7-8 meter ke laut," ujar Ahok.

Untuk diketahui, proyek pembangunan giant sea wall diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Oktober 2014. Pembangunan tanggul laut tersebut mencapai 32 kilometer dan merupakan tanggung jawab Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta serta pemerintah pusat. (mnx)

tag: #ahok  #balai-kota  #banjir-jakarta  #dki-jakarta  #giant-sea-wall  #reklamasi-pantai-utara-jakarta  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...