Berita
Oleh Ilyas pada hari Jumat, 04 Des 2015 - 13:00:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Pembelian Helikopter Mewah Ditolak, Kini Menhan Wacanakan Pesawat Tempur

55menhan.jpg
Menteri Pertahanan (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Usai rencana pembelian helikopter mewah ditolak Jokowi,Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu berharap PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dapat mengembangkan kemampuan produksi dan teknologi terutama di bidang pesawat tempur yang bisa menjadi unggulan karya anak bangsa di masa mendatang.

Hal tersebut, ia katakan dalam sambutannya pada acara penandatanganan "Strategic Cooperations Agreement" antara PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Korea Aerospace Industries (KAI) di kantor Kemenhan, Jumat (4/12/2015).

"Ini diperlukan dengan dukungan dan komitmen semua pihak yang terkait termasuk pemerintah dengan dukungan regulasi dan angggaran," kata Ryamizard.

Menurut Menhan, proses penguasaan teknologi pesawat terbang bukan suatu proses yang sederhana sehingga perlu dukungan dari semua pihak.

"Demikian pula peran aktif dari industri pertahanan dalam melaksanakan proses kerja sama termasuk "sharing" keahlian pengetahuan dan teknologi," kata Menhan.

Sementara itu, kata Menhan, penandatanganan kerja sama strategis antara PT DI dan KAI (Korea) hari ini telah melalui suatu proses dengan berbagai kendala baik teknis dan administrasi termasuk investasi serta negoisasi yang panjang untuk masuk ke dalam sebuah kesepakatan.

"Perjanjian ini merupakan langkah awal yang cukup strategis antara kedua industri pertahanan terutama bagi PT DI," katanya, dilansirAntara.

Dalam perjanjian secara "Business to Business" itu, PT DI dengan KAI akan melaksanakan kerja sama yang meliputi fase produksi pesawat tempur KFX/IFX termasuk perawatan, modifikasi, dan pembaruan.

Selain itu, potensi kerja sama lainnya sesuai kapasitas dan kapabilitas kedua belah pihak yang akan dilaksanakan secara simultan sejalan dengan pelaksanaan fase Engineering Management and Development (EMD).

Hadir pula dalam penandatanganan tersebut, Dubes Korea Selatan untuk Indonesia Cho Tae Young dan Direktur Utama PTDI Budi Santoso. (iy)

tag: #helikopter-mewah-jokowi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Soal Bahlil Ingin Beri Izin Tambang ke Ormas, Sartono Hutomo: Jangan Buru-buru

Oleh Fath
pada hari Selasa, 07 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI angkat bicara perlihal rencana Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia untuk ...
Berita

Marwan Cik Asan Ingatkan Pemerintah Waspadai Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi 2024

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi XI DPR RI dari Partai Demokrat, Marwan Cik Asan mengingatkan pemerintah agar mewaspadai perlambatan pertumbuhan ekonomi tahun 2024. Karena meskipun angka ...