Jakarta
Oleh Alfian Risfil Auton pada hari Minggu, 10 Jan 2016 - 14:24:38 WIB
Bagikan Berita ini :

DPRD Bersikukuh Kucurkan Dana Segar ke PMP, Boy Sadikin: Karena Sudah‎ Terima 'Fee'?

38images.jpg
Kantor DPRD DKI (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - ‎Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai‎ Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) DKI Jakarta, Boy Bernadi‎ Sadikin, mengaku tak habis pikir dengan sikap Pemprov DKI dan DPRD yang sama-sama 'ngotot' untuk memberi penyertaan modal‎ pemerintah (PMP) sebesar Rp 7,272 triliun pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan‎ Belanja Daerah (RAPBD) DKI 2016.‎

"Padahal jelas enggak sesuai aturan. Makanya, evaluasi Kemendagri bunyinya‎ menolak," kata Boy kepada TeropongSenayan di Jakarta, Minggu (10/1/2015).

‎Putra mantan Gubernur DKI Ali Sadikin ini juga mempertanyakan sikap salah satu wakil ketua DPRD DKI yang terkesan‎ begitu 'ngotot' atas PMP yang diklaim sudah melalui‎ pertimbangan matang.

"Kan Kemendagri mengevaluasi sesuai pedoman yang ada. Mana mungkin‎ sesuka hati, semena-mena?," ujar Boy.

Karena itu, mantan Wakil Ketua DPRD periode 2009-2014 inimencurigai sikap para politisi di Kebon Sirih tersebut.

"Bisa jadi ini ada main mata,‎ jangan-jangan sudah ada 'jatah' aliran dana ke sana (para anggota DPRD)," cetus Boy.

Nuansa adanya permainan antara Pemprov DKI dan DPRD kian kental, setelah segelintir anggota dewan protes terhadap koreksi dan catatan Kemendagri.

Padahal, menurutnya, tidak seluruh analisa investasi, sebagai syarat pengajuan PMP sesuai amanat‎ Permendagri No. 52/2012, tidak dibahas secara seksama antara Pemrov DKIdan DPRD.

"Setau saya, Bestari (ketua Fraksi NasDem) sudah mempersoalkannya pas lagi Rapim‎ (rapat pimpinan), karena dia minta analisa investasi, tapi enggak‎ dikasih. Rapat justru ditutup dan langsung diparipurnakan," ungkapnya.

"Sekarang coba aja tantang sumpah pocong. Mereka (Pemprov dan DPRD) berani enggak, kalau‎ persetujuan dewan berdasarkan mekanisme yang benar, bukan karena‎ terima 'fee'," tegas Boy.‎(yn)

tag: #dki-jakarta  #dprd-dki  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...