Berita
Oleh Ilyas pada hari Selasa, 09 Feb 2016 - 16:22:57 WIB
Bagikan Berita ini :

Beredar Buku yang Membelokkan Urutan Nabi, Warga Jakarta Ikut Resah

42buku-nabi.jpg
Buku pelajaran yang membelokkan urutan nama nabi (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Beberapa waktu lalu, sebuah buku Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk kelas V SD menghebohkan warga Sumatera Utara. Pasalnya buku tersebut dinilai menyesatkan karena membelokkan urutan nama-nama 25 nabi.

Dalam buku yang beredar di wilayah Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Sumatera Utara, pada halaman 86 disebutkan bahwa urutan nama-nama Rasul Allah tertulis bahwa Nabi Muhammad SAW adalah nabi di urutan yang ke-13. Sedangkan nabi urutan terakhir adalah Isa AS.

Buku itu diterbitkan oleh perusahaan penerbit Grafindo Media Pratama yang disusun oleh Fauzi Abdul Ghofur dan Masyhudi tersebut.

Situasi tersebut rupanya tidak hanya meresahkan warga Sumatera Utara, namun juga warga Jakarta. Salah satunya, Ayu (34), warga Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur. Ia mengaku ikut resah karena buku tersebut dapat menyesatkan ajaran agama bagi anak didik.

"Masa diajarin kayak gitu. Jelas merusak itu, karena sudah jelas Nabi Muhammad merupakan nabi terakhir," kata perempuan berjilbab ini ketika berbincang dengan TeropongSenayan, di Jakarta, Selasa (9/2/2016).

Menurut Ayu, jika dibiarkan, peredaran buku-buku tersebut bisa jadi juga akan merusak pengetahuan agama, termasuk bahkan akidah umat Islam.

"Anak-anak ini kan generasi kita. Kalau dari yang dasar aja sudah dibuat tersesat, bagaimana nantinya. Makanya harus diusut tuh," jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan Atto Santoso (36), warga Jagakarsa, Jakarta Selatan. Pria tiga anak ini kaget dengan beredarnya pemberitaan tersebut. Ia pun khawatir salah satu puteranya yang kini sudah duduk di bangku SD bisa mendapatkan pendidikan sesat.

"Ini harus diusut, jangan sampai anak gue jadi tersesat gara-gara buku seperti itu. Masa urutan nama-nama nabi kok dirusak?" ujarnya.

Ia pun meminta pihak Kemendikbud bersama dengan Kepolisian mengusut kasus tersebut. Meski kejadiannya di Sumatera Utara, ia khawatir akan merambah ke wilayah lain, termasuk Jakarta. (iy)

tag: #buku pelajaran  #islam  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Banyak Warga RI Berobat ke Luar Negeri, Komisi IX DPR Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan Nasional

Oleh Sahlan Ake
pada hari Senin, 03 Nov 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini berpandangan pemerintah perlu meningkatkan kualitas layanan kesehatan nasional dan menjamin perlindungan hak pasien. Hal ini ...
Berita

Nilai Putusan MK Progresif, Ketua Komisi HAM DPR Sebut Legislator Perempuan Kini Punya Ruang Lebih Luas

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya menilai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mewajibkan adanya keterwakilan perempuan di setiap Alat Kelengkapan Dewan (AKD) hingga ...