Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Rabu, 10 Feb 2016 - 16:20:29 WIB
Bagikan Berita ini :

Kepala BPK DKI Resmi Dicopot, Permintaan Ahok?

66efdinal_bpk_dki.jpg
Efdinal (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kordinator Presidium Solidaritas untuk Pergerakan Aktivis Indonesia (Suropati) Aditya Iskandar menyebut, mutasi yang menimpa Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) DKI Efdinal patut diduga karena ada intervensi dari penguasa.

Pasalnya, Aditya menilai ada ketidakwajaran dari mutasi Efdinal yang menurutnya terkesan dilakukan mendadak. Publik melihatnya ini lantaran Efdinal baru saja membongkar indikasi kerugian negara sebesar Rp191 hingga Rp484 miliar atas pembelian lahan RS Sumber Waras oleh Pemprov DKI di APBD-perubahan 2014.‎

"Kalau kita lihat, memang ini sepertinya ada intervensi," kata Aditya kepada TeropongSenayan, di Jakarta, Rabu (10/2/2016).

"Kita tahu, tindakan Efdinal membongkar skandal RS Sumber Waras, sempat membuat Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) marah besar," bebernya.

Karena itu, menurut dia, agar kecurigaan publik tidak terus berkembang, BPK RI perlu menjelaskan alasan mutasi diagonal terhadap Efdinal.

"Kalau kinerja baik, tidak melakukan hal-hal yang memalukan dan tindak pidana, kenapa harus dicopot? Semua pejabat publik harus ada dasar untuk dicopot," katanya.

"Jadi, kalau mutasi dilakukan tanpa sebab yang jelas, berarti ini ada motif politik," tambahnya.

Lebih jauh, Aditya menyebut, ketimbang dimutasi, seharusnya Efdinal justru mendapat apresiasi atas kontribusinya dalam membongkar indikasi penyimpangan di DKI.

"Kalau kita lihat rekam jejak Efdinal itu, kita sebagai masyarakat, pemerintahan seharusnya mengapresiasi pejabat publik yang menjalankan tugasnya dengan baik, dengan serius. Bukan sebaliknya," paparnya.‎

"Saya kira rakyat juga harus membantu membentengi dengan melakukan advokasi, kalau betul ada upaya-upaya mencopot dia karena kepentingan politis," bebernya.

Untuk diketahui, pasca dicopotnya Efdinal, posisi Ketua BPK DKI diisi Syamsuddin yang sebelumnya menjadi Kepala Auditorat VA Auditorat Keuangan Negara V.

Pelantikan Syamsuddin digelar Selasa (9/2/2016) siang kemarin. Selanjutnya, Efdinal hanya ditunjuk menjadi pejabat fungsional di lingkungan BPK RI. (mnx)

tag: #bpk  #dki-jakarta  #rs-sumber-waras  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...