Berita
Oleh Bara Ilyasa pada hari Jumat, 12 Feb 2016 - 06:53:33 WIB
Bagikan Berita ini :

PKB: Jangan Biarkan Kepercayaan Rakyat Menurun ke Pemerintah

67demoguru.jpg
(Sumber foto : Redaksi Teropongsenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh ribuan tenaga honorer di depan Istana negara, Rabu (10/02/2016), harus disikapi serius oleh pemerintah. Presiden Jokowi dan Menteri PAN RB, Yuddy Chrisnandi diminta tidak boleh mengabaikan masalah tersebut.

Anggota Komisi II Fraksi PKB, Yanuar Prihatin mengatakan aksi unjuk rasa tenaga honorer menunjukkan kesungguhan yang serius dan pemerintah tidak boleh mengabaikan aspirasi mereka apapun alasannya serta tidak bisa ditunda lagi aspirasinya.

"Itu harus menjadi perhatian serius jangan sampai (kepercayaan kepada-red) pemerintah di mata publik menurun. Selama ini sudah banyak penuntutan dan tidak bisa menunda lagi jangan sampai ini jadi masalah politis," ujar Yanuar Prihatin di Gedung DPR, Kamis (11/02/2016).

Ketua DPP PKB ini juga melihat hambatan yang disampaikan Menteri PAN RB, Yuddy Chrisnandi sebenarnya dapat dipecahkan bersama DPR khususnya Komisi II saat dilakukannya beberapa kali rapat kordinasi mitra kerja.

"Hambatan yang dianggap menyulitkan untuk mengangkat tenaga honorer k2 itu tidak terlalu penting dan hambatan itu ada jalan keluar," tegasnya.

Yanuar membeberkan beberapa hambatan yang dikeluhkan Menteri Yuddy diantaranya, tidak bisa mengangkat tenaga honorer karena tidak adanya payung hukum. Dirinya melihat persoalan payung hukum dapat dilakukan bersama Komisi II.

"Jika Payung hukum tidak ada, kenapa tidak dicari misalhya merevisi UU," terangnya.

Persoalan kedua, lanjutnya yakni keuangan. Ia melihat menteri Yuddy berulang kali mempermasalahkan soal keuangan. Padahal, logikanya tiap tahun ada saja PNS yang pensiun."Soal kebutuhan dana kan tergantung Kementerian dapat pintar menempatkan. Kan, ada PNS pensiun tiap tahun," tuturnya.

Persoalan kualitas SDM, Dirinya melihat kualitas SDM tenaga honorer tidak diragukan lagi karena ribuan orang yang melakukan unjuk rasa tersebut kebanyakan bekerja sudah berbakti dalam pekerjaannya dan tidak ada kepentingan politik.

"Mereka orang jujur mau cari nafkah dan gak punya kepentingan politik seperti birokasinya," lanjutnya.

Motivator dan pembuat buku 5 Kunci Sukses Menjadi Pemenang ini juga meminta agar Kementerian melakukan fasilitasi pelatihan jika dibutuhkan untuk peningkatan kapasitas tenaga honorer. Dirinya pun siap memberikan pelatihan kepada tenaga honorer jika Kementerian tidak mampu melakukannya.

"Saya siap bantu beri pelatihan kepada tenaga honorer. Jika memang Kementerian menanggap SDM tenaga honorer dinilai kurang memadai," tutupnya. (Icl)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

BPSDM Komdigi dan Komisi I DPR RI Gelar Dialog Legislator Bahas Ancaman Judi Online Terhadap Generasi Muda

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 04 Des 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kominfo Digital (BPSDM Komdigi) bekerja sama dengan Komisi I DPR RI menyelenggarakan acara Ngobrol Bareng Legislator dengan tema ...
Berita

BPSDM Komdigi dan Komisi I DPR RI Gelar “Ngobrol Bareng Legislator” Bahas Etika Digital dan Pencegahan Hoaks

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Komunikasi Digital (BPSDM Komdigi) bekerja sama dengan Komisi I DPR RI menggelar kegiatan Ngobrol Bareng Legislator dengan tema ...