JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--KPK masih lambat menangani Skandal pembelian lahan RS Sumber Waras atau Sumber Waras Gate. Padahal berdasarkan hasil audit BPK menemukan pelanggaran dan kerugian negara.

Anggota DPRD DKI Jakarta, Inggard Joshua, membeberkan pelanggaran dan kerugian negara berdasarkam hasil audit BPK itu. Dari penjelasan tertulis Inggard tersebut sangat jelas keterlibatan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Berikut penjelasan selengkapnya dan secara detil dan kronologis Sumber Waras Gate yang disampaikan Inggard Joshua.

KASUS RSSW ref LHP BPK RI sbb :

* APAKAH AHOK TERLIBAT ?

** 27 Juni 14 surat Dirum YKSW kpd Plt Gub Ahok, ref pertemuan Dirum dg Ahok tgl 6 Juni 14. Nawarkan tnh RSSW Rp. 20.755.000/m2

** 7 Juli 14 surat Ketum YKSW krm srt kpd Plt Gub Ahok. Isi nawarkan tnh RSSW Rp. 20.755.000/m2 dan memberitahukan bhw YKSW msh terikat PPJB dg PT CKU.

** 8 Juli 14 di atas srt tsb Ahok disposisi kpd Ka Bappeda :

"Anggarkan di APBD-Perubahan!!"

* ADAKAH ATURAN YG DILANGGAR ?

UU NO19/2012 & PERPRES NO 71/2012 mengatur utk beli tnh kepentingan umum hrs ada :
1. Dok perencanaan.
2. Studi Kelayakan
3. Konsultasi Publik
4. Usul instansi terkait
5. BAP kesepakatan lokasi.
6. Ada Tim Pengadaan tanah.

Syarat di atas tdk diketemukan di dlm pembelian tnh RSSW.

* APAKAH PENGANGGARAN DI APBD - Perubahan sdh sesuai KEPMENDAGRI No 13/ 2006 ?

** Tidak memenuhi syarat utk dianggarkan di APBD-P.

* ADAKAH PELANGGARAN ATURAN UMUM lainnya ?

1. Msh ada dlm PPJB antara YKSW dg PT CKU.
2. Msh ada tunggakan PBB 6 M lebih.
2. Ada 15 bangunan aktif.
3. Pembayaran dg SPP-UP tgl 31 Des 2014 jam 20.00 (?). 4 . Tanah yg di beli baru akan di serah terimakan akhir DESEMBER 2016.
* APAKAH ADA KERUGIAN NEGARANYA ?

** Selisih harga DKI dg harga PT. CKU = Rp. 191.334.550.000,-

** Dari perspektif NJOP, kerugian = Rp 484.617.100.000,-

Silahkan temen BERPENDAPAT, sesuai pengetahuan masing2 !!!

Ternyata sampai saat ini lokasi sumber waras belum di serah terimakan kepada Pemprov dan baru diserahkan AKHIR DESEMBER 2016 , sedangkan uang sdh keluar Desember 2014.

(ris)