Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Jumat, 25 Mar 2016 - 13:09:36 WIB
Bagikan Berita ini :

Haru, Paskah dan Jumatan Peserta Aksi Petani Jalan Kaki Jambi-Jakarta

11IMG-20160319-WA0002_1458386126505.jpg
Aksi Jalan Kaki Jambi-Jakarta Para Petani dan Suku Anak Dalam (Sumber foto : Istimewa)

MUBA (TEROPONGSENAYAN)--Sangat mengharukan. Toleransi dan kerukunan umat beragama diantara peserta Aksi Jalan Kaki Jambi-Jakarta amat terjaga erat selama perjalanan. Bahkan mereka berdampingan dan saling menghormati saat melaksanakan ritual keagamaan.

Di pinggir jalan jalur lintas timur Sumatera, Jumat (25/3/2016) peserta aksi yang beragama Nasrani melaksanakan Jumat suci memperingati wafatnya Isa Almasih (Paskah). Sedang peserta aksi yang beragama Islam akan menjalankan menjalankan sholat Jumat.

"Ibadah tersebut dilaksanakan di tempat peristirahatan sementara di pinggiran jalan lintas timur Sumatera di kawasan Kabupaten Muba, Sumatera Selatan," Joko Supriyadi Nata, Jumat (25/3/2016) melalui pesan tertulis. Saat melaksanakan ibadah, hujan gerimis mengguyur lokasi.

Joko menambahkan, Kamis malam (24/3/2016) rombongan peserta aksi harus memaksakan diri ketempat istirahat yang jarak dari tempat sebelumnya sekitar 31km. Jalan malammpun mereka lakukan seolah rasa lelah itu tak ada. Meski sebagian mereka sudah berusia setengah baya.

"Bila cuaca hari ini tidak hujan rencananya pukul 14.00 WIB peserta aksi akan melanjutkan jalan kaki menuju Istana Negara," ujar Joko. Jika semalam menginap di aula desa Tampang Baru, Kec. Bayung Lencir, Kab. Muba, malam nanti direncanakan menginap kantor Camat Tungkal Jaya, Muba.

Seperti diketahui, sekitar 1000 warga Suku Anak Dalam (SAD) dan petani Jambi terus bergerak berjalan kaki (long march) menuju Istana Negara, Jakarta. Mereka mulai bergerak Rabu (16/3/2016). Diperkirakan mereka menyusuri jalanan di lintas timur Sumatera.

Ikut bergabung dalam rombongan aksi ini adalah Ahmad Rifai, Ketua Serikat Tani Nasional (STN). Aksi yang dilandasi keinginan untuk menegakkan pasal 33 UUD 1945 ini diperkirakan membutuhkan waktu 40 hari untuk sampai di ibukota, Jakarta. Rencananya mereka akan mengajukan tuntutan kepada Presiden.(ris)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
HUT R1 2025 AHMAD NAJIB
advertisement
HUT RI 2025 M HEKAL
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement