JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Waktu pendaftaran calon gubernur DKI yang akan maju di Pilkada DKI 2017 kian dekat. Para petinggi partai dan cagub terus melakukan konsolidasi dan persiapan strategi menyongsong pesta demokrasi lokal DKI itu.
Belajar dari pengalaman Pilkada 2012 silam,
DPD Gerindra DKI Jakarta menegaskan kali ini tidak akan mengusung orang luar.
Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Mohamad Taufik mengatakan, bahwa partainya akan mengusung kader internal pada Pilkada Jakarta 2017.
Terkait koalisi, pemilik 15 kursi di DPRD DKI itu akan membuka diri dan sangat lentur. Menurut dia, asalkan mitra koalisi pada pemenangan cagub tidak mengusung calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Semua komunikasi dengan partai kita baik. Saya pastikan Gerindra usung cagub sendiri," kata Taufik kepada wartawan, Jakarta, Jumat (25/3/2016).
Diakuinya, Gerindra tidak akan mengulangi kesalahan yang sama seperti pada pilkada 2012. Saat itu, Gerindra yang berkoalisi dengan PDIP mengusung pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Kesalahan besar ketika Gerindra di pilkada lalu mencalonkan Ahok yang bukan kader asli Gerindra. Karena setelah berhasil kita dudukkan mejadi wakil gubernur, tanpa etika dia tinggalkan Gerindra," ujar Taufik.
Taufik mengatakan, Gerindra mengusung target menang di seluruh wilayah ibu kota. Menurutnya, waktu berjalan cepat sehingga tidak ada alasan bagi Gerindra untuk bersantai.
Penguatan kader menjadi modal utama Partai Gerindra, sehingga mesin partai jalan efektif.
"Saya ingin Gerindra punya kader militan. Tapi, saya yakin kader di Jakarta sangat militan," tegas Taufik. (Icl)