JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Hary Azhar Aziz mengungkapkan saat pihaknya memanggil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat melakukan pemeriksaan dalam audit investigatif terhadap pembelian lahan RS Sumber Waras mantan Bupati Belitung Timur itu sering pergi kekamar mandi.
Hary Azhar Aziz menjelaskan Ahok pada awalnya tidak ingin datang dalam pemeriksaan karena ia meminta agar ada kameramen untuk merekam pemeriksaan. Tetapi, permintaan itu ditolak pihak BPK karena dalam pemeriksaan audit investigatif harus rahasia.
"Pak Ahok minta saat pemeriksaan ada kameramen itu tidak bisa dilakukan ini karena pro yustisia. Kalau pak Ahok tidak bersedia silahkan saja, tetapi akhirnya datang juga dan diperiksa selama 9 jam. Kata auditor kami tiap jam pak Ahok selalu ke kamar mandi," ujar Hary Azhar Aziz dalam diskusi dengan tema Pro Kontra Audit RS Sumber Waras, Jakarta, Sabtu (16/4/2016).
Menurut Hary Azhar Aziz, permintaan audit investigasi terhadap RS Sumber Waras pernah diajukan oleh DPRD DKI Jakarta tetapi hal itu ditolak. Alasannya, audit investigatif harus diminta oleh penegak hukum sehingga KPK meminta audit investigasi tersebut.
"Lalu pada Agustus 2015 KPK meminta audit investigasi. DPRD DKI Jakarta juga minta audit investigasi tetapi kami tidak lakukan," jelasnya. (Icl)