Jakarta
Oleh Alfian Risfil Auton pada hari Sabtu, 21 Mei 2016 - 10:53:56 WIB
Bagikan Berita ini :

"‎Bapak yang Bawa Ahok ke Jakarta, Bapak Juga yang Harus Usir"

83ahokgerindra.jpg
Gubernur DKI Jakarta Basuki Thajaja Purnama (Ahok) (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ditengah-tengah aksi unjuk rasa, sebanyak 30 orang perwakilan Aliansi Masyarakat Jakarta Utara (Amju) berkesempatan menggelar audiensi dengan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik di Loby Gedung baru DPRD, jalan Kebon Sirih, Jumat (20/5/2016) kemaren.‎

Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPD Gerindra DKI itu didampingi sekretaris Komisi A DPRD, Syarif yang juga berasal dari fraksi Gerindra.

Awalnya, dialog itu berjalan normal, satu persatu perwakilan dari masyarakat yang sebagian besar adalah korban penggusuran penguasa DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu dipersilahkan menyampaikan aspirasinya.

Namun, forum yang sebelumnya berjalan serius dan sedikit tegang itu seketika berubah cair dan mengundang galak tawa.

Betapa tidak, disela-sela para demonstran bersemangat menyatakan pendapatnya dengan berapi-api, tapi itu tidak terjadi saat giliran Ketua tim hukum advokasi Gerakan Pribumi Indonesia (Geprindo), Ali Lubis.‎

Tanpa beretorika panjang lebar, dengan lugas Lubis mengatakan kepada kedua politisi Kebon Sirih tersebut bahwa sejatinya yang harus bertanggungjawab untuk menurunkan Ahok adalah anggota DPRD dari Fraksi Partai Gerindra.

"Ahok ini kan bisa maju (di Pilkada 2012) karena Gerindra. Jadi, mungkin obatnya ada di rumah. Bapak yang bawa Ahok ke Jakarta, jadi bapak Juga yang harus usir manusia itu," tegas Lubis.

Sontak pernyataan Lubis tersebut angsung disambut tawa dan ‎Standing applause‎ dari para demonstran.‎

"Maka, kami minta bantuan partai bapak juga, untuk menjadi pelopor (pemakzulan Ahok)," sambung Lubis.

Menanggapi hal itu, Taufik sempat salah tingkah. Sambil senyum-senyum dia mengaku menyesal dan menyampaikan permintaan maaf kepada warga Jakarta.

"Ia, betul Gerindra yang bawa dia (Ahok) kesini. Tapi saya berjanji itu tidak akan terjadi lagi dimasa depan. Kami sudah taubat nasuha‎," ujar Taufik balik berseloroh. (icl)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...