Jakarta
Oleh Alfian Risfil Auton pada hari Selasa, 14 Jun 2016 - 07:53:07 WIB
Bagikan Berita ini :

Semprot KPK, Ratna Sarumpaet: KPK Gak Punya Malu!

50KPKBERANIJUJUR.jpg
Gedung KPK (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Ratna Sarumpaet kembali melontarkan kritiknya terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terkait leletnya pengusutan kasus korupsi RS Sumber Waras.

Pasalnya, selama ini KPK selalu berdalih 'masih menunggu hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)'.Tapi, saat BPK menyerahkan hasil auditnya, pada 7 Desember tahun lalu, hingga kini KPK masih saja terkesan menunda-nunda penyidikan.‎

Praktis, cara komisioner KPK menangani kasus tersebut dinilai Ratna sangat janggal dan berbeda dengan pengusutan kasus-kasus lain.

"Besok @KPK_RI Kasih Laporan SEMENTARA hal Kasus RSSW. Pimpinan KPK itu ga punya malu sampai hari ini msh sementara?," cuit Ratna di akun Twitter pribadinya, @RatnaSpaet yang dipantau Selasa (14/6/2016) dini hari.

Ratna mengaku muak karena KPK telihat begitu 'gamang' dalam membongkar kasus tersebut, padahal menurutnya kasus korupsi ratusan miliar itu berasal dari Laporan Hasil Pemeriksaan dan Audit Investigatif BPK.

Karenanya, Ratna mengingatkan agar komisioner KPK tidak main-main karena masyarakat akan terus mengawal kasus tersebut hingga tuntas.

Dia yakin bahwa Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) adalah aktor utama korupsi RS Sumber Waras.

"Aku kawal Kasus RSSW sejak sebelum kami sorongkan ke KPK. Jangankan baca. Aku hafal dan tahu transaksi itu korup," katanya.

Cuitan Ratna mendapatkan respon oleh netizen, akun twitter atas nama @GHerucokro. Dia menyebut bahwa tak kunjung ditetapkannya Ahok sebagai tersangka lantaran ada campur tangan penguasa dari Istana.

"Dari awal tw saya apapun terjadi Istana akan LiNDUNGI AHok,hok ditangkap nyanyi JKW terseret @RatnaSpaet @KPK_RI," cuit Heru.

"Silahkan pimpinan KPK lindungi hok,,,tapi ingat sejarah akan adili sampeyan nanti dan itu pasti!! @RatnaSpaet @KPK_RI‎," katanya.

Untuk diketahui, cuitan Ratna tersebut disampaikan saat mengomentari pernyataan Ketua KPK Agus Raharjo yang hari kembali menyebut, bahwa penyelidikan dugaan korupsi pembelian lahan RS Sumber Waras sudah mendekati finish.

Ketua KPK, Agus Rahardjo mengatakan, pihaknya akan membeberkan hasil kesimpulan penyelidikan itu saat melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi lll DPR RI.

"Konklusinya besok akan kami sampaikan di DPR," kata Agus di gedung KPK, Rasuna Said, Jakarta, Senin (13/6/2016).

Kendati telah mengantongi kesimpulan, namun saat ini Agus belum mau mengungkapkannya kepada awak media.

Dia hanya menyampaikan, kesimpulan KPK kemungkinan tidak akan sesuai harapan sebagian pihak.

"Bisa saja kasus itu tidak memenuhi harapan beberapa pihak, tapi memenuhi harapan pihak lain," kata dia.

Dijelaskan Agus, komisi antirasuah itu masih akan meminta keterangan ahli instansi lain dalam penyelidikan ini. Namun dia tidak menyebutkan instansi yang dimaksud.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
HUT R1 2025 AHMAD NAJIB
advertisement
HUT RI 2025 M HEKAL
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
HUT RI 2025 SOKSI
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...