JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Direktur Centre for Budget Analisis (CBA), Uchok Sky Khadafi mendesak Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji untuk membatalkan pembelian puluhan mobil penyapu jalan atau road sweeper, karena berpotensi merugikan keuangan daerah.
Dari data yang diperoleh, untuk pembelian kendaraan penyapu jalan ini, Dinas Kebersihan mengajukan anggaran Rp100 miliar. Jumlah itu untuk pembelian 20 unit kendaran dengan rincian satu kendaraan seharga Rp5 miliar.
Menurut Uchok, apabila Dinas Kebersihan tetap memaksakan merealisasikan pembelian kendaraan ini maka akan terjadi kerugian keuangan daerah sebesar Rp 59.080.000.000.
"Dari data yang saya miliki terkait pengajuan anggaran mobil pembersih jalan ini, jelas ada penyimpangan. Oleh karena itu sebelum anggaran ini direalisasikan, Dinas Kebersihan harus berani membatalkannya," kata Uchok, Jakarta, Rabu (15/6/2016).
Uchok juga mengaku heran, di saat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersesumbar soal penyelenggaraan pemerintah yang bersih, tetapi masih ada saja anak buahnya yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Saya sangat berkeyakinan sekali kalau Ahok tahu kalau ada anak buahnya bermain-main soal anggaran begini, mana mungkin dia berani tanpa sepengetahuan bosnya, Kepala Dinas Kebersihan bisa langsung dicopot," tegas Uchok. (iy)