Jakarta
Oleh Alfian Risfil Auton pada hari Kamis, 23 Jun 2016 - 06:57:44 WIB
Bagikan Berita ini :

Teman Ahok Diminta Jujur Soal Asal Uang untuk Gaji Relawan

11temanahok.jpg
Teman Ahok (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pernyataan sejumlah pemuda yang mengaku eks relawan Teman Ahok cukup mengagetkan. Mereka buka-bukaan soal permainan gerakan relawan pendukung calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam mengumpulkan 1 juta KTP.

Salah satunya adalah terkait dugaan Teman Ahok yang mendapat gaji dan menerima berbagai fasilitas dari perusahaan yang kasusnya masih ditangani oleh KPK.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau akrab disapa Haji Lulung mengapresiasi jika memang Teman Ahok diberi gaji dan fasilitas layaknya karyawan perusahaan.

Namun, kata Haji Lulung, sebagai pendukung petahana yang masih aktif menjabat, dana yang mengalir ke kantong Teman Ahok perlu ditelusuri dari mana saja sumbernya.

"Saya sih apresiasi aja. Cuma kan harus ditelusuri anggaran itu dari mana‎. Apakah anggaran itu berasal dari pihak ketiga, terus pihak ketiganya siapa?. Terus berapa bantuan itu?. Sayangnya, ini kan belum diatur oleh Undang-Undang, sebelum seseorang resmi menjadi cagub" kata Haji Lulung kepada TeropongSenayan, di gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (22/6/2016).

Meski begitu, Haji Lulung mengaku tak terima, jika dana tersebut berasal dari kucuran pengembang pemegang izin proyek reklamasi sebagai konpensasi dari kontibusi tambahan 15 persen.

"Kalau betul begitu, jelas penyimpangan dong. Itu (15 persen tambahan kontribus) kan hak rakyat, bukan buat Teman Ahok kan?," katanya.

"Apalagi informasi hari ini kan jelas, pengakuan jujur dari beberapa saksi eks Teman Ahok. Dan memang selama ini saya menduga bahwa 1 juta KTP itu hanya klaim untuk propaganda, biar elektabilitas Ahok naik, kemudian membangun opini publik, akhirnya parpol tergoda," bebernya.

"Dalam politik sebenarnya sih itu (proaganda) sah-sah saja. Itu kan bagian dari trik-trik politik atau semacam manuver yang dilakukan oleh Teman Ahok, sah-sah saja. Tapi kita lihat saja nanti di verifikasi KPU," ungkapnya.

Karenanya, Ketua DPW PPP ini mengaku tidak kaget sama sekai dengan klaim pencapaian 1 juta KTP Teman Ahok itu.

"Meskipun, kalau ditarik-tarik itu sejatinya itu akan pembohongan terhadap publik," pesan Haji Lulung. (icl)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...