Jakarta
Oleh Alfian Risfil Auton pada hari Minggu, 26 Jun 2016 - 08:28:24 WIB
Bagikan Berita ini :

Tugas Gubernur DKI Sejahterakan Rakyat, Bukan Resmikan Taman

64prijanto.jpg
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto mengritik rendahnya serapan APBD DKI di bawah kepemipinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Jika serapan rendah, makan pembangunan tidak ada, dan ujung-ujungnya target menyejahterakan rakyat pun tidak kena.

“Tugas dan tanggung jawab kepala daerah adalah mensejahterakan masyarakatnya, bukan (sekadar) memperindah kota dengan meresmikan taman,” ujar Prijanto dalam Talk Show ‘Bedah Politik Anggaran DKI’ di Jakarta, Sabtu (25/6/2016).

"Silakan cek di data statistik DKI, apakah kemiskinan turun atau bertambah? Yang saya dengar, saya baca di media, dalam tiga tahun kemiskinan justru meningkat," tegasnya.

Mantan Aster KSAD ini juga menyoroti rendahnya alokasi anggaran untuk pembangunan infrastruktur. Pasalnya, pos tersebut cenderung dibiayai dari pihak swasta, baik memakai uang denda koefisien luas bangunan (KLB), kontribusi, atau bentuk lainnya.

Padahal, menurutnya, dalam undang-undanga ditegaskan, bahwa alokasi anggaran guna pembangunam infrastruktur dimaksudkan untuk memperkuat roda perekonomian.

"Tapi, kalau nilainya kecil, apakah memberikan yang baik?" tanya Prijanto.

Karenanya, dia meminta masyarakat mengawasi pengalokasian sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) yang muncul akibat tidak maksimalnya penyerapan.

Dia menginginkan dana itu tidak dialokasikan ke badan usaha milik daerah (BUMD). "Itu harus disorot, untuk apa? karena ada aturannya," tegasnya. (plt) ‎

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...