JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kerua DPR RI Ade Komarudin (Akom) menyarankan agar pemerintah memaksimalkan kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Pasalnya, kata Akom, pemangkasan APBN 2016 sebesar Rp 133,8 triliun berdampak pada melambatnya pertumbuhan ekonomi.
"DPR memberikan saran solutif kepada eksekutif. Untuk nambah pertumbuhan ya genjot BUMN. Keadaan ekonomi global memang tidak bisa dipakskan, apalagi tambah utang. Kepercayaan ke Indonesia bisa kurang kalau pertumbuhannya (rendag)," ujar Akom di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (5/8/2016).
Akom menambahkan, selain memaksimalkan BUMN, pemerintah juga harus menarik investor sebanyak-banyaknya untuk berinvestasi di Indonesia. Oleh karenanya, ia meminta aturan-aturan yang mempersulit investasi, dihapus.
Beberapa investor tidak datang harus dapat pengertian pemerintah. Investasi tergantung performa atau kredibilitas anggaran kita," tegasnya.
"Saya kira dengan reshuffle ini, pasar dunia masih doyan dengan Indonesia. Karena beberapa reshuffle ini penguatan ekonomi. Itu salah satu tanda, dan mungkin harapan untuk kita," tambahnya. (plt)