Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Kamis, 01 Sep 2016 - 23:00:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Ketua DPRD DKI Minta Ahok Cabut Aturan Lelang Konsolidasi

40prasetyo_edi_marsudi2.jpg
Prasetyo Edi Marsudi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi menilai kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tentang penggabungan proyek-proyek sejenis yang dinamakan lelang konsolidasi merugikan kontraktor kecil.

Karenanya, dia meminta agar kebijakan yang mulai diberlakukan tahun ini tersebut dicabut.

Hal tersebut disampaikan Prasetio saat menanggapi keluhan sekitar 4.200 kontraktor kecil di Ibu Kota yang terancam gulung tikar akibat diberlakukannya lelang konsolidasi.

"Banyak kontraktor yang ngadu ke kami (DPRD), gimana mereka mau cari makan kalau lelang dibatasi untuk kontraktor-kontraktor besar saja," kata Prasetio di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (1/9/2016).

Menurut Prasetio, untuk memperoleh peserta lelang berkualitas serta hasil pekerjaan yang sesuai target dan dapat dipertanggungjawabkan, semestinya Pemprov DKI melakukan seleksi dan pengawasan ketat.

Salah satunya, Pemprov DKI harus berani tegas menerapkan sanksi blacklist apabila ada perusahaan konstruksi yang melakukan pelanggaran berat.

"Banyak kok kontraktor kecil yang berkualitas, tidak sedikit juga kontraktor besar yang asal-asalan. Makanya dalam proses lelang harus dilakukan dengan ketat," jelas Prasetio.

Untuk diketahui, tahun ini tidak ada lagi proyek di bawah Rp 2 miliar maupun penunjukan langsung (PL) di bawah Rp 200 juta. Paket gelondongan ini nilainya rata-rata di atas Rp 5 miliar, jauh di atas kemampuan pengusaha kecil.

Secara terpisah, Sekretaris Umum DPD Gapeksindo DKI Jakarta, Mardin Zendrato menyebutkan, saat ini di Ibu Kota terdapat sekitar 7.000 perusahaan jasa konstruksi.

Sebanyak 60 persen atau sekitar 4.200 perusahaan termasuk kategori menengah-bawah yang hanya mampu mengerjakan proyek di bawah Rp 1 miliar.‎(yn)

tag: #dki-jakarta  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...