Jakarta
Oleh Alfian Risfil Auton pada hari Jumat, 16 Sep 2016 - 18:47:17 WIB
Bagikan Berita ini :

Difitnah Korupsi Uang Iuran Sampah, Ratusan Ketua RT/RW Se-DKI Geruduk Ahok

21IMG-20160916-WA0012.jpg
Ratusan ketua RT/RW Se-DKI gelar unjuk raja di Balai Kota, Jakarta, Jumat (16/9/2016) (Sumber foto : Alfian/TeropongSenayan)


JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ratusan massa yang tergabung dalam Forum RT/RW se-DKI Jakarta berunjuk rasa di depan Balai Kota dan DPRD DKI, Jakarta, Jumat (16/9/2016).

Sekretaris Jenderal Forum RT/RW DKI Jakarta, Lukmanul Hakim mengatakan selama ini para ketua RT/RW se-DKI Jakarta telah bekerja ikhlas dalam memimpin daerahnya tetapi difitnah macam-macam oleh Ahok.

“Jangan kami didiskreditkan dengan pernyataan yang menyakitkan, menuduh makan uang iuran sampah, dan keamanan dari warga. Sakitnya tuh di sini, hancur," kata Lukman.

Dalam demonstrasi itu, mereka juga mendesak agar Ahok mencabut SK Gubernur Nomor 903 dan menunda pemberlakuan Pergub Nomor 168 ‎tentang Qlue.

Sambil berorasi di atas mobil bak terbuka yang dibawa Forum RT/RW, para demonstran juga menyampaikan penolakannya dipimpin gubernur arogan dan sombong.

"Kita tolak gubernur sombong dan arogan. Ahok harus segera mencabut SK Gubernur Nomor 903 tentang Qlue," kata Lukman dari atas mobil orasi.‎

Namun, sepanjang unjuk rasa berlangsung Ahok enggan menemui mereka. Para demonstran juga tak bisa menerobos masuk ke Balai Kota DKI karena di hadang pagar betis aparat kepolisian.

Usai berorasi di halaman Balai Kota DKI, massa yang terdiri dari kaum bapak dan ibu-ibu ini mendatangi halaman DPRD DKI.

Mereka menggelar long march dengan membawa spanduk dengan pesan menolak kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Pantauan TeropongSenayan, spanduk-spanduk tersebut juga berisi kecaman kepada Ahok. ‎
Misalnya, 'Jangan Mau Dibudakin Laporan Qlue', 'Menolak Gubernur Sombong dan Arogan', 'Pemimpin Bacot Comberan'.

Diketahui, Ahok sebelumnya menuding RT/RW malas dan hanya makan uang iuran sampah, serta jual lapak.‎

Sehingga uang kebersihan dan keamanan yang selama ini dikelola pengurus RT/RW setempat, akan diambil alih oleh Pemprov DKI Jakarta.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (5/9/2016) lalu.

"Apalagi kalau ada oknum-oknum. Buka parkiran, buka lapak. Sekarang perumahan oknum RT/RW itu di jalur hijau, di got, jadi tempat jualan, parkiran. Itu yang mau kami berantas," cetus Ahok. (icl)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...