Jakarta
Oleh Ferdiansyah pada hari Rabu, 30 Nov 2016 - 14:06:35 WIB
Bagikan Berita ini :

Sandi: Tidak Pantas BUMD DKI Punya Saham di Perusahaan Bir

95sandiaga-uno_2.jpg
Sandiaga Uno (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, akan menghentikan keikutsertaaan saham pemerintah Provinsi DKI Jakarta di PT Delta Djakarta Tbk, BUMD DKI Jaya yang memproduksi minuman keras.

"Kalau saya simpel saja. Ke depan, kalau saya jadi wakil gubernur saya akan jual. Tidak pantas bahwa ibu kota negara dengan muslim terbesar di dunia, punya saham di perusahaan bir. Buat saya itu nggak masuk akal," kata dia di Rawasari Timur, Jakarta Pusat, Rabu (30/11/2016).

Hal itu disampaikan Sandi terkait kematian delapan orang korban minuman keras oplosan, di Cakung, Jakarta Timur.

Jenis minuman keras ilegal ini sama sekali di luar pengawasan instansi-instansi pemerintahan yang berwenang. Jumlah persentase dan tipe alkoholnya juga sangat sulit ditakar, apalagi distandarkan. Demikian juga bahan-bahan penyusun dan proses pembuatannya. Inilah beberapa perbedaan produk minuman keras hasil perusahaan legal dan produk minuman keras ilegal.

"Kami harus tertibkan bahwa ke depan ini bagaimana miras ini tidak menjadi sarana yang dikonsumsi anak-anak muda yang frustasi nggak dapat perkerjaan, yang nganggur akhirnya mereka ambil jalan pintas konsumsi miras; malah jadi bahaya," kata Sandiaga.

Politikus Partai Gerindra itu menuturkan, anak muda ini harus dibuatkan kegiatan yang menghasilkan nilai-nilai ekonomi untuk mereka.

"Kebijakan miras harus kita lakukan secara terbuka dan berkeadilan, konsumsi anak-anak di bawah umur tentunya tidak bisa. Karena kita akan mengawalnya dari segi gerakan-gerakan, miras itu tidak dikonsumsi karena sebagian agama melarang," kata Sandiaga.(yn)

tag: #aniessandi  #dki-jakarta  #pilkada-jakarta-2017  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...