Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Senin, 02 Jan 2017 - 08:04:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Anggota Komisi XI Puji Jerih Payah Sri Mulyani

3sri-mulyani.jpg
Sri Mulyani (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kinerja Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati di tahun 2016 mendapat apresiasi dari Komisi XI DPR.

Kementerian Keuangan merupakan mitra kerja Komisi XI DPR.

Anggota Komisi XI Mukhamad Misbakhun mengatakan, meski penerimaan negara masih jauh dari target, namun dalam enam bulan terakhir Sri Mulyani telah menunjukkan kerja kerasnya dalam mengejar target pendapatan di APBN 2016.

Berdasarkan data yang dipegang Misbakhun, penerimaan pajak secara keseluruhan per 31 Desember 2016 mencapai Rp 1.105.086.410.678.960, atau sebesar 81,54 persen dari target penerimaan pajak dari target APBN Perubahan 2016 sebesar Rp 1.355.203.515.120.880 triliun. Penerimaan total itu tumbuh sekitar 4,13 persen dibandingkan dengan tahun 2015.

“Jumlah penerimaan itu sudah meliputi hasil tax amnesty (pengampunan pajak) sampai periode kedua yang berakhir 31 Desember 2016,” ujar Misbakhun dalam keterang tertulisnya, Minggu (1/1/2016).

Misbakhun menyebut, hingga akhir periode kedua tax amnesty yang berakhir bersamaan dengan penghujung 2016, penerimaan dari uang tebusan sebesar Rp 107 triliun. Rinciannya, Rp 103 triliun merupakan uang tebusan, Rp 739 miliar dari pembayaran bukti permulaan, serta Rp 3,06 triliun dari pembayaran uang tunggakan penagihan pajak.

Sedangkan total dana repatriasi luar negeri yang masuk sebesar Rp 141 triliun.

“Dana deklarasi luar negeri sebesar Rp 1.013 triliun dan dana repatriasi dalam negeri sebesar Rp 3.143 triliun mendominasi dana deklarasi yang masuk dalam skema tax amnesty,” tuturnya.

Tapi bila penerimaan pajak tak termasuk dengan hasil tax amnesty, maka capaiannya baru mencapai Rp 998 triliun. Dalam hitungan Misbakhun, angka itu sama dengan 73,6 persen dari total target pendapatan sektor perpajakan sebesar Rp 1.355 triliun yang dipatok dalam APBNP 2016.

Sedangkan realisasi penerimaan dari bea masuk mencapai Rp 32.566.525.434.630. Angka itu setara 97,59 persen dari target Rp 33.371.530.185.135 di APBNP 2016. Sedangkan hasil dari bea keluar tembus Rp 2.942.737.412.530 atau melampaui target. Angka itu sepadan dengan 119,18 persen dari target di APBNP 2016 yang dipatok sebesar Rp 2.469.166.905.000.

Adapun pemasukan dari cukai mencapai Rp 135.622.191.729.288 atau 91,56 persen dari target sebesar Rp 148.122.057.738.000 di APBNP 2016. Rinciannya, Rp 130.183.224.899.165 berasal dari cukai hasil tembakau (CHT), sedangkan Rp 5.438.966.830.123 dari non-CHT.

Politikus Partai Golkar itu menuturkan, meski target dari pajak dan cukai belum tercapai 100 persen, namun harus ada apresiasi. Sebab, pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) sudah bekerja keras.

Bahkan ada beberapa kantor wilayah pajak yang mampu mencapai 100 persen. Menurutnya, dedikasi pegawai pajak dan bea cukai yang secara sungguh-sungguh bekerja keras untuk tercapainya penerimaan negara ini harus diapresiasi oleh negara.

“Dengan pencapain penerimaan pajak dan bea cukai tersebut, maka harapan saya kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak ada lagi pemotongan tunjangan kinerja kepada pegawai DJP dan DJBC serta seluruh jajaran Kementerian Keuangan sebagai bentuk insentif atas dedikasi dan kerja keras mereka mengamankan APBNP 2016,” pungkasnya.(yn)

tag: #komisi-xi  #sri-mulyani  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Puan Minta Penyimpangan Pada Proses Penerimaan Siswa Baru Ditindak Tegas, Dorong Evaluasi Sistem Pendaftaran

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 17 Jun 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti kisruh pendaftaran siswa baru yang kembali terjadi untuk tahun ajaran baru 2025-2026. Menurutnya, persoalan berulang saat pendaftaran ...
Berita

Kritisi Pernyataan Gus Ulil, Legislator Singgung Fakta Ekplorasi Tambang Belum Mampu Sejahterakan Rakyat

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) ---Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengkritisi pernyataan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ulil Abshar Abdalla yang menyebut penolakan tambang secara ...