JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono mengatakan, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI yang tidak berani komitmen mengemban tugas sampai lima tahun tidak usah mencalonkan diri.
Jangan sampai, kata Arief, kejadian seperti Joko Widodo (Jokowi) terulang kembali. Dimana, pada saat itu Jokowi rela meninggalkan kursi Gubernur DKI untuk mengikuti gelaran Pilpres 2014 lalu.
Dan hal itu, lanjut dia, masyarakat DKI Jakarta merasa dikecewakan, lantaran Jokowi di anggap tidak memenuhi janjinya saat Pilkada DKI 2012 silam.
"Sudah ada contohnya kok tidak komit selama lima tahu meninggalkan Jakarta untuk jadi Presiden (Jokowi). Kan rakyat udah rasakan sendiri gimana sekarang keadaan ekonominya kan makin melorot," kata Arief kepada TeropongSenayan di Jakarta, Sabtu (14/1/2017).
"Kalau paslon yang tidak berani komit untuk jadi Gubernur sampai lima tahun, sebaiknya dari awal jangan mencalonkan diri dong. Nah kalau sudah tidak komit, begini artinya memang mereka konsepnya engga jelas," jelasnya.
Untuk itu, terang Arief, tidak heran bila saat ini Jakarta masih menemui kendala soal kemacetan, banjir, dan korupsi. Sebab, hal itu di akibatkan tidak adanya komitmen dari seorang Jokowi, untuk fokus membangun Jakarta.
"Akhirnya semua tidak komitmennya Joko Widodo harus ditanggung Ahok yang memang juga belum punya pengalaman ngurus Ibukota," tuturnya. (icl)