JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Calon Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno melanjutkan blusukannya ke RT 06/05, Mampang Prapatan, Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (18/1/2017).
Dalam kesempatan ini, Ketua RT 06/05, Rusdi HM menyampaikan keluhannya kepada Sandiaga perihal kondisi warga yang semakin terjepit, lantaran terdampak penggusuran.
Menurutnya, rumah-rumah warga yang digusur sudah puluhan tahun ditempati.
Kepada Sandiaga, Rusdi juga meminta agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta nantinya dapat melakukan sensus lahan di seluruh wilayah Ibu Kota.
Hal itu, menurutnya agar warga bisa hidup tenang dan nyaman, serta tidak khawatir terancam penggusuran.
"Sekarang ini di mana-mana penggusuran, dan sayangnya warga kecil yang nggak ngerti sertifikasi diambil alih tanahnya sama pengembang. Betawi asli jadi makin tergusur, apartemen sama mal yang makin banyak berdiri," keluhnya.
Karenanya, dia berharap agar kedepan Sandiaga dapat melindungi warga dan tak kehilangan tempat tinggal, akibat kerakusan pengembang.
"Kami harap bang Sandi bisa lakukan Sensus kepemilikan tanah kalau mimpin Jakarta nanti, supaya warga Jakarta bisa hidup tenang, tidak terganggu dengan ancaman penggusuran, kehilangan tempat tinggal," tambahnya.
Mendengar hal itu, Sandiaga langsung menyanggupi permintaan Rusdi untuk mendata seluruh lahan di ibukota.
Sebab menurutnya, langkah tersebut merupakan bagian dari penataan kota berkelanjutan.
"Banyak sekali memang tanah-tanah tidak bertuan-sengketa, sudah menjadi tugas pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan tanah selama ini. Sekarang orang Betawi asli justru terusir dari kampungnya dan semakin terpinggirkan, mereka diusir tanpa diberikan solusi," ungkap Sandiaga.
Namun, bukan hanya sensus, tambah, Sandiaga, Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies - Sandi juga akan membangun permukiman warga.
"Lahan-lahan yang tidak bertuan akan kita bangun permukiman warga dengan rumah murah, tanpa DP," tegas Sandiaga.(yn)