Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Kamis, 29 Jan 2015 - 16:44:32 WIB
Bagikan Berita ini :

DPR Pertanyakan Mahalnya ONH dan Minimnya Fasillitas Jamaah

26rahayu.jpg
Rahayu Saraswati (Sumber foto : Eko S Hilman)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Masih banyak jamaah yang mengeluhkan fasilitas penyelenggaraan haji. Meski selama ini ongkos naik haji bagi jamaah Indonesia tergolong mahal, tapi ternyata fasilitasnya dirasa masih minim.

"Konstituen saya banyak mengeluhkan soal fasilitas jamaah selama ini yang dinilainya tidak sebanding dengan biayanya," kata anggota Komisi VIII DPR Rahayu Saraswati Djoyohadikusumo kepada TeropongSenayan, Kamis (29/01/2015)

Menurut putri pengusaha Hasyim Djoyohadikusumo ini, beberapa fasilitas yang dikeluhkan konstituennya dari Sragen, Karanganyar dan Wonogiri, diantaranya soal sanitasi dan pemondokan. Selain itu juga soal transportasi yang selalu jadi masalah jamaah.

Ke depan, anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra itu berharap Kementerian Agama sebagai penyelenggara terus memperbaiki pelayanan kepada jamaah agar nyaman dalam beribadah.

"Saya juga berharap jamaah yang sudah sepuh dan penyandang disabilitas mendapat prioritas. Jangan sampai yang sudah pernah ibadah haji bisa bolak-balik tetapi yang disabilitas terpinggirkan," katanya.(ss)

tag: #ONH  #fasilitas  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Komisi II DPR Harap Kemendagri Ambil Pelajaran dari Kasus 4 Pulau Saat Ambil Kebijakan

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 18 Jun 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi II DPR Muhammad Khozin menyambut baik keputusan Presiden Prabowo Subianto terkait 4 pulau yang menjadi sengketa antara Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera ...
Berita

Anggota Komisi X DPR: Kalau Proyek Penulisan Sejarah Bersifat Selektif dan Parsial, Lebih Baik Hentikan Saja!

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Komisi X DPR RI berencana memanggil Menteri Kebudayaan Fadli Zon untuk memberikan klarifikasi terkait pernyataan kontroversial yang menyebut peristiwa pemerkosaan massal ...