JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua RW 1 Bukit Duri, Hartono (57) menyesalkan sikap 'cuek' Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat terhadap musibah banjir yang menimpa warga RW 1 Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.
Hartono menceritakan, pasangan calon petahana itu tidak pernah sama sekali menyambangi lokasi tempat warga yang tengah dilanda musibah banjir, dan hanya mengumbar pernyataan soal banjir di media.
Dikatakan Hartono, kepedulian tinggi justru diperlihatkan Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan dan Pangdam Jaya Mayjen Teddy Lhaksmana.
Karena keduanya jauh lebih responsif saat banjir menerjang pemukiman warga. Kedua jendral itu langsung memantau penderitaan warga saat musibah banjir datang tanpa koar-koar di media.
"Pak Kapolda dan Pangdam jauh lebih responsif. Saat air datang dini hari, paginya Kapolda dan Pangdam sudah ada di sini (Bukit Duri). Melihat dan membantu kami (warga) yang mengungsi karena banjir," kata Hartono di aula Garuda yang menjadi lokasi pengungsian, Jumat (17/2/2017).
Hartono mengatakan, Iriawan dan Teddy Lhaksmana datang bersama rombongan BPBD DKI Jakarta dengan membawa sejumlah bantuan berupa mie instan, selimut, matras dan sejumlah makanan untuk dibagikan kepada warga yang terdampak banjir.
Padahal, kata Hartono, saat pemungutan suara Pilgub Jakarta, Rabu (15/2/2017), pasangan petahana mendapat suara terbanyak. Dirinya, sebagai perwakilan warga menganggap pemimpin di DKI saat ini sama sekali tidak berempati kepada rakyatnya.
"Kalau saya sih kecewa dan jangankan pada saat bencana ya. Kalau rakyat senang ya pemimpin ikut senang, dan kalau rakyat sakit seharusnya pemimpin merasakan sakit. Pak Ahok empatinya itu lebih dibutuhkan," kata dia.(yn)