Jakarta
Oleh Alfian Risfil Auton pada hari Jumat, 10 Mar 2017 - 18:24:58 WIB
Bagikan Berita ini :

Pengamat Minta Warga Waspadai Money Politic Rp5 Juta per KK

1amir.jpg
Amir Hamzah (Sumber foto : Dokumen TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengamat Kebijakan Publik dari Budgeting Metropolitan Watch (BMW) Amir Hamzah menduga ada upaya dari kubu petahana untuk melakukan money politic.

Ia mengatakan, desas-desus yang beredar, kubu petahana bakal membayar Rp 2 juta hingga Rp 5 juta untuk setiap KK atau pemilik hak suara untuk mencoblos pasangan nomor urut dua tersebut.

Menurut Amir, salah satu indikasi adanya politik uang terlihat di di TPS 32 Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, saat pencoblosan 15 Februari lalu. Di TPS itu, pasangan Ahok-Djarot menang bulat 100 persen.‎

"Kalau putaran pertama mereka kasih Rp 700 ribu per suara, maka putaran kedua bisa naik sampai Rp 1 juta per suara. Mustahil suara bisa bulat 100 persen kalau tidak ada mobilisasi, mobilisasi orang pake daun?" kata Amir di Jakarta, Jumat (10/3/2017)

Meski demikian, Amir yakin, upaya jor-joran politik uang itu bakal mubazir. Pasalnya, mayoritas warga Ibukota, khususnya umat muslim tak mau akidahnya tergadai hanya karena lembaran rupiah.‎

Amir menyarankan, duit milik petahana yang akan digunakan membeli suara warga, disumbangkan untuk warga China daratan yang saat ini sedang tertimpa bencana kelaparan.‎

"Kasihan warga China daratan yang karena lapar, terpaksa mengkonsumsi tikus atau kalajengking," ujar Amir. (icl)

tag: #ahokdjarot  #pilkada-jakarta-2017  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...