JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Daftar Pemilih Tetap (DPT) menjadi persoalan serius pada pelaksanaan putaran pertama Pilgub DKI Jakarta. Masih banyak warga yang belum terdaftar dalam DPT. Untuk itu, dalam menghadapi putaran kedua Pilkada DKI, KPU DKI melakukan sistem jemput bola ke masyarakat.
Terobosan yang dilakukan KPUD itu ditanggapi Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Mantan Mendikbud itu menyarankan agar pendataan dengan sistem jemput bola itu dilakukan secara merata ke setiap wilayah di Jakarta.
"Jemput bolanya di semua titik jangan pada titik tertentu saja," ujar Anies usai interview di Studio CNN, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (13/3/2017).
Anies berharap KPU mau mendatangi rumah di kampung-kampung warga. Bukan hanya ke perumahan dan apartemen saja. Sehingga keseluruhan pemilih harus merata dan didata dengan benar.
"Jangan hanya menyasar kalangan pemilih pada kelas atas saja yang tinggal di apartemen, warga yang dtinggal di kampung-kampung Jakarta juga, karena mereka punya hak yang sama," saran Anies.
KPUD menurut Anies harus dapat memenuhi hak demokratis warga Jakarta untuk memilih pemimpinnya.
"Pastikan hak demokratis itu diberi, artinya yang punya hak diberi yang tidak berhak jangan ikut-ikut Pilkada DKI," tuturnya. (icl)