JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota Komisi II DPR RI Arteria Dahlan berharap dengan naiknya anggaran verifikasi parpol mencapai Rp 452 miliar dapat dipertanggungjawabkan dengan baik oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) nantinya.

Menurutnya, besaran anggaran tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan real penyelenggaraan yang sesuai dengan karakteristik pekerjaan dan tahapan-tahapanya.

"Kami berharap jumlah 452 M tersebut dikeluarkan dengan dasar dan alasan yang dapat diterima baik dari, aspek teknis adminsistrasi hukum, yang dimana seberapa jauh amanat UU untuk mengatur lingkup dan persyaratan parpol peserta pemilu," ujar politikus PDIP itu di Jakarta, Sabtu (18/03/2017).

Dikatakannya, aspek kemampuan keuangan ini sangat penting mengingat rencana anggaran yang diajukan haruslah mampu dan memuat mitigasi resiko manakala terjadi pemotongan anggaran.

"Ini kan harus kita hitung jangan sampai nanti ada tahapan verifikasi yang terlewati hanya karena anggarannya kurang," jelas dia.

Jika melihat dari uraian kegiatan pada tahapan verifikasi yang meliputi penyusunan regulasi, sosialisasi, sistem dan metode yang dipakai, anggaran tersebut sepatutnya masih dapat di efisiensikan, terangnya.

"Sebagai contoh kita dapat lakukan penghematan pada pos penyusunan regulasi, pos sosialisasi, pos sistem dan metode veeifikasi mengingat verifikasi yang dilakukan tidak mengalami perbedaan, apalagi mayoritas parpol sudah berpengalaman," ungkapnya.

"Jadi kalaupun ada penambahan anggaran semata hanya karena ada penambahan jumlah parpol, itu pos yang lain sejatinya mutlak harus dapat dilakukan penghematan," pungkas dia. (icl)