Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Senin, 20 Mar 2017 - 16:49:29 WIB
Bagikan Berita ini :

Disdukcapil dan Kepolisian Disebut tak Netral di Pilgub DKI

63IMG-20170320-WA025.jpg
Wakil Ketua Pemenangan Anies-Sandi, Mohamad Taufik saat jumpa pers di Posko Pemenangan Anies-Sandi, Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/3/2017) (Sumber foto : Alfian Risfil/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Masih banyaknya permasalahan, terutama masalah kependudukan, membuat Tim Pemenangan Anies-Sandi mempertanyakan netralitas Disdukcapil dan KPU DKI pada Pilgub DKI Jakarta 2017. Sebab, Disdukcapil meminta blangko KTP-El sebanyak 500 ribu lembar.

Padahal dari pernyataan Plt Gubernur DKI, Jakarta Soni Sumarsono, dalam Pilkada DKI ini hanya 57 ribu balangko yang dibutuhkan untuk warga Jakarta mendapatkan E-KTP.

"Jangan sampai gagal paham lah," kata Wakil Ketua Pemenangan Anies-Sandi, Mohamada Taufik di Posko Pemenangan Anies-Sandi, Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/3/2017).

Taufik juga meminta agar Dukcapil tidak ikut bermain dalam Pilakda DKI 2017. Sebab kecurangan apapun yang dilakukan pasti akan terbongkar.

"Masa demokrasi setiap pemilihan (Pilkada dan Pilpres), kasusnya masalah DPT melulu. kalau gitu sistem kependudukan kita tidak beres-beres," tutur Taufik.

Selain netralitas Dukcapil, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta ini juga menanyakan netralitas pihak kepolisian yang kerap kali dirasakan memihak kepada salah satu paslon. Sebab, ada beberapa laporan tim pemenangan Anies-Sandi yang dinilai tak juga di proses untuk penyelidikan.

"Itu orang baru sehari lapor ata dua hingga tiga hari lapor langsung direspon, sedangkan kita berminggu-minggu tidak direspon Saya kira masyarakat tahu apa yang dilakukan itu dalam rangka kriminalisasi paslon kami," kata dia.

Senada dengan Taufik, anggota Tim Advokasi dan Hukum Arifin Djauhari merasakan keanehan, sebab pelaporan yang dilakukan oleh pihaknya sudah mengarah ke tindak pidana.

"Laporan kita tidak diterima karena menurut polisi yang boleh melakukan tindakan laporan kita itu bawaslu padahal laporan kita mengarah ke tindak pidana," ucap Arifin.

Oleh sebab itu, Arifin berharap pihak kepolisian, Dukcapil dan pemerintah lainnya dapat bersikap netral dalam Pilkada DKI. Hal itu dikarenakan ia menginginkan proses Pilkada berjalan dengan demokrasi yang baik dan penuh kejujuran tanpa dinodai kerucarangan apapun.‎ (icl)

tag: #aniessandi  #pilkada-jakarta-2017  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
HUT R1 2025 AHMAD NAJIB
advertisement
HUT RI 2025 M HEKAL
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
HUT RI 2025 SOKSI
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...