Jakarta
Oleh Alfian Risfil Auton pada hari Senin, 27 Mar 2017 - 17:53:18 WIB
Bagikan Berita ini :

"Katanya Parpol Islam tapi Malah Dukung Ahok"

19lieus.jpg
Lieus Sungkharisma (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - DPP PPP kepengurusan Romahurmuzy (Rommy) dinilai blunder jika betul akan merapat ke Paslon petahana Basuki Tjahja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat pada putaran kedua Pilgub DKI 2017.

"Kebangetan PPP Rommy ikut-ikutan bergabung ke Ahok-Djarot. Katanya Parpol Islam tapi kok malah mendukung Ahok yang menista agama Islam? Ini blunder besar bagi PPP Rommy. Logikanya dimana? Kok pake jurus jungkir balik gitu. Mungkin dkiranya rakyat bodoh semua," kata Koordinator Komunitas Tionghoa Anti-Korupsi (KomTak) Lieus Sungkharisma melalui sambungan telepon, Senin (27/3/2017).

Lieus melihat, dukungan PPP Rommy terhadap Ahok-Djarot dalam Pilgub DKI pasti dengan mudah dinilai rakyat sebagai kepentingan pribadi pengurus yang haus kekuasaan.

"Harusnya Parpol mendengarkan aspirasi konstituennya, umat Islam mayoritas menolak penista agama kembali memimpin Jakarta. Kok malah pengurus Parpol bertindak aneh demi memenuhi ambisi politiknya," sesal Lieus.

Jika pada akhirnya Rommy betul merapat ke Petahana, Lieus menyakini PPP bakal ditinggal lari oleh konstituennya pada Pemilu 2019 mendatang.

Diketahui, sebelumnya PPP Rommy dijadwalkan akan menggelar deklarasi dukung Ahok-Djarot di Hotel Ibis Cawang, Jakarta Timur, Minggu (26/3/2017) kemarin, yang dihadiri pengurus DPC dan DPW PPP DKI Jakarta. Namun, entah kenapa deklarasi tersebut urung digelar.

Ketua DPC PPP Jakarta Utara, M Yunus menyampaikan permintaan maaf atas ditundanya pelaksaan deklarasi dukungan pada Ahok-Djarot.

"Kami dari pengurus DPC dan DPW PPP mohon maaf sebesar-besarnya atau penudaan deklarasi, berhubung karena ada beberapa hal diantaranya memang ada acara teknik yang kami tidak bisa hindari," kata Yunus.

Yunus mengatakan, deklarasi dukungan ini akan dijadwal ulang. Namun, dirinya belum bisa memastikan waktu dan harinya. (icl)

tag: #pilkada-jakarta-2017  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PRAY SUMATRA
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...