JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil ketua tim pemenangan Anies-Sandi, Mohamad Taufik belum mau buka-bukaan mengenai komposisi tim transisi Anies-Sandi.
Dia mengaku, tim Anies-Sandi belum menentukan komposisi dan nama-nama yang akan menjadi bagian dalam tim transisi dari pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat kepada Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno.
"Belum dibahas siapa saja yang akan ikut di situ," kata Taufik, Jakarta, Senin (1/5/2017).
Meski belum menentukan nama-nama yang akan bergabung dalam tim transisi, Taufik tidak memungkiri kalau para ketua umum partai pengusung, yakni Prabowo Subianto dan Sohibul Iman akan ikut menentukan pembentukan tim transisi. (Baca juga: Tim Transisi Anies-Sandi Diisi 17 Nama)
Pria yang menjabat sebagai wakil ketua DPRD DKI ini mengatakan, mereka akan merangkul pula para relawan dan para pendukung pasangan nomor urut 3 Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno. Ia mengaku, ada juga partai pendukung di Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, yakni PAN.
"Ya diajak juga dong. Diajak ngobrol juga. Masa ditinggal? ya nggak lah. Itu bukan karakter kita ninggalin yang pernah bersama-sama," kata Taufik.
Taufik menjelaskan, proses transisi hanya akan membahas tentang bagaimana sikap Anies-Sandi di tahun 2017. Di tahun 2017, pasangan koalisi poros Kertanegara hanya akan memimpin selama 3 bulan. Selama itu, mereka akan melanjutkan kebijakan gubernur lama. Akan tetapi, tahun 2018 ke depan akan menjadi kewenangan penuh gubernur baru.
"Makanya RPJMD RKPD kemudian KUA PPAS APBD itu yang nyusun mesti gubernur baru. apa latar belakangnya? Karena RPJMD itu rencana pembangunan jangka menengah daerah sepanjang 5 tahun. isinya apa? Isinya visi misi dari gubernur baru. Baru diturunin ke RKPD itu kan program tahunannya nanti sampai ke APBD," kata Taufik.
Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta ini pun menilai, transisi yang dilakukan Anies-Sandi tidak akan seperti transisi di era Presiden SBY-Wapres Boediono kepada Presiden Jokowi-Wapres JK. Menurunya, transisi hanya menyesuaikan tentang pelaksanaan dalam pemerintahan DKI Jakarta.
"Nggak lah. masa seperti itu? Nggak. transisi hanya untuk menyesuaikan tadi. kan ada waktu 3 bulan yang harus dilaksanakan gubernur baru padahal programnya diputuskan oleh gubernur lama. Nah, untuk anggaran program 2018 kan dipayungi RPJMD. RPJMD apa sih? Isinya adalah visi misi gubernur baru, gubernur terpilih. Nah itu yang memayungi selama 5 tahun," kata Taufik menambahkan.(yn)