Berita
Oleh M Anwar pada hari Senin, 01 Mei 2017 - 17:08:16 WIB
Bagikan Berita ini :

Serikat Pekerja Freeport Bantah Intimidasi Karyawan Ikut Mogok

77pt-freeport-indonesia.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Istimewa)

TIMIKA (TEROPONGSENAYAN) - Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan PT Freeport Indonesia membantah tudihan melakukan intimidasi kepada karyawan untuk ikut aksi mogok selama sebulan dari 1-31 Mei 2017. Tudingan itu dilontarkan pihak manajemen perusahaan

"Terkait tudingan soal adanya intimidasi, ancaman dan lain-lain kepada karyawan, kami heran kok ada informasi seperti itu. Sesungguhnya kami tidak pernah melakukan seperti hal yang dituduhkan itu. Kami sama sekali tidak pernah melakukan pemaksaan atau perlakuan yang tidak baik kepada rekan-rekan pekerja," kata Ketua Bidang Organisasi PUK SP-KEP SPSI PT Freeport Yafet Panggala di Timika, Senin (1/5/2017).

Yafet menegaskan, jajaran pengurus Serikat Pekerja PT Freeport tidak pernah memberikan instruksi khusus kepada anggota di lapangan untuk melakukan pemaksaan, tekanan dan intimidasi kepada karyawan untuk ikut serta dalam aksi mogok kerja bersama.

"Kalau sekarang rekan-rekan pekerja ikut dalam aksi mogok kerja bersama itu murni merupakan panggilan hati nurani mereka untuk bersama-sama kita berjuang meraih kesejahteraan bersama," ujarnya.

Menurut dia, saat ini jumlah karyawan PT Freeport yang telah bergabung dalam aksi mogok kerja bersama di Timika diperkirakan sekitar 4.000-an orang.

Pada Minggu (31/4/2017) malam, sebayak 1.140 karyawan PT Freeport yang selama ini bekerja di Tembagapura juga telah tiba di Timika untuk bergabung dalam kegiatan tersebut.

Jumlah karyawan PT Freeport dan perusahaan-perusahaan kontraktor serta privatisasi yang akan ikut bergabung dalam aksi mogok kerja bersama diperkirakan akan terus bertambah.

Sebanyak 14 Pimpinan Unit Kerja (PUK) perusahaan-perusahaan kontraktor serta privatisasi Freeport telah menyampaikan surat dukungan untuk ikut bergabung dalam aksi mogok bersama yang serentak mereka lakukan pada 9 Mei mendatang.

Yafet mengatakan sejauh ini pihak perusahaan belum melakukan pembatasan jumlah armada bus karyawan dari Tembagapura ke Timika dan sebaliknya.

Para pekerja dari Tembagapura yang ikut dalam aksi mogok kerja bersama di Timika dapat memanfaatkan sarana angkutan yang disediakan oleh pihak perusahaan sesuai jadwal yang tersedia.(yn/ant)

tag: #pt-freeport  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement