JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto menegaskan, DPR menolak keras rencana Meneg BUMN Rini Soemarno melakukan holding empat bank BUMN yakni bank Mandiri, BTN, BNI dan BRI.

Alasannya, lanjut dia, holding tersebut dilakukan saat belum adanya payung hukum yang melandasinya.

"Kita menolak holding. Belum ada payung hukum yang mengatur holding 4 bank itu. Harus dibuat payung hukumnya dulu. Holding harus diatur oleh UU," tandas politikus PDIP itu saat dihubungi di Jakarta, Selasa (02/05/2017).

Darmadi menilai, holding empat bank BUMN tersebut tak lebih sebagai upaya untuk memperkuat dan meningkatkan sinergi BUMN di masa yang akan datang. Diharapkan Bank BUMN bisa meningkatkan daya saing di ASEAN maupun ditingkat global.

"Rini ingin mempercepat holding saja agar bisa mempercepat pembangunan. Tapi kan harus hati-hati agar tidak menabarak UU atau harus ada UUnya. Kita minta BUMN sabar dan tunggu kami menyiapkan payung hukum UU nya,” ujar dia.

Memang, kata dia, Holdingisasi adalah salah satu bentuk aksi korporasi yang sering dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di dunia.

Dan holdingisasi bukanlah hal yang tabu, lanjut dia, tapi akan lebih baik hal itu dilakukan dengan aturan yang ada.

"Tidak ada yang spesial sebenarnya. Sah-sah saja asal ada payung hukumnya dan harus diawasi oleh DPR dan harus melalui mekanisme APBN," ujarnya.

"Holdingnisasi kalau dilakukan dengan benar akan berdampak positif. Meningkatkan daya saing," imbuhnya.

Namun, kata dia, kalau dilakukan dengan mengabaikan aturan yang ada sama saja ilegal.

"Karena tanpa persetujuan DPR. Maka holdingisasi berjalan tanpa payung hukum," pungkasnya.

Diketahui, Kementerian BUMN akan melakukan holding terhadap empat bank BUMN yang nantinya akan dilebur dan berada dibawah Danareksa.

Holding tersebut bahkan rencananya akan segera terealisasi pada bulan Mei tahun 2017 ini.

Sebelumnya, Deputi Kementerian BUMN Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Konsultan Gatot Trihargo mengungkapkan, holding perbankan nantinya akan dipimpin oleh Danareksa, untuk menaungi 4 bank BUMN, BRI, BNI, BTN, dan Bank Mandiri. Serta dua BUMN jasa keuangan lainnya seperti PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero).

"Kita nanti di Mei, sudah siap dari sisi internal kita dan semua masukan yang ada. Ditambah dengan kita juga sudah sosialisasi," terang Gatot di Bogor, Sabtu (29/4/2017).(icl)