JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Veronica Koman Liau, salah satu orator aksi massa pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat Ahok dibawa rumah tahanan Cipinang, Jakarta Timur mendadak terkenal. Pasalnya, sebuah video saat Vero berorasi mendadak viral. Hanya saja justru berbuntut panjang.
Dalam video itu, Vero mengatakan bahwa rezim pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) adalah rezim yang lebih parah dibandingkan dengan rezim pemerintahan sebelemunya, yaitu rezim era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Akibatnya, Kementerian Dalam Negeri pun mengaku telah mengirimkan surat kepada Vero untuk segera membuat permintaan maaf secara terbuka. Bukan hanya itu, Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo pun mengancam membawa masalah ini ke jalur hukum, jika Vero dalam sepekan ini tak memberikan klarifikasi.
Vero sendiri belum mau berkomentar banyak. Vero juga belum mau menjelaskan apa maksud orasinya yang menyebut rezim Jokowi lebih parah dibandingkan rezim SBY itu.
"Sampai saat ini aku belum berkomentar dulu ya," ujar Vero saat dikonfirmasi, Sabtu (13/5/2017).
Dalam kesempatan itu, Vero pun berkata belum mau memberikan tanggapan pula perihal Kemendagri yang mengirimkannya surat untuk melakukan permintaan maaf atas orasinya tersebut.
Vero malah menjelaskan bahwa dirinya hingga kini belum mendapatkan surat yang dimaksud.
"Hingga sekarang saya belum dapat suratnya," tutur wanita yang merupakan mantan pengacara publik Lembaga Bantuan Hukum Jakarta itu.(dia)