JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi III DPR Muslim Ayub meminta pihak kepolisian menjatuhkan hukuman yang seberat-beratnya pada pelaku penyimpang penyuka sesama jenis. Pasalnya, ia menilai pelaku homoseksual telah melanggar norma-norma Pancasila.
"Saya melihat, yang di diskotek, perempuan-perempuan itu tidak pernah kita tangkap yang begini ramai pestanya. Ini gay lagi, sesama jenis. Ini kan perbuatan telah mengkhianati Pancasila, kita kan negara Pancasila," kata Muslim di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/5/2017).
Apalagi, kata politikus PAN ini, kajadian ini penyuka sesama jenis. Perbuatan akan mencoreng nama Indonesia di mata internasional.
"Di negara lain juga tidak pernah kayak gini. Di Amerika tidak pernah, Inggris tidak pernah. Kita ini agama yang mayoritas beragama Islam," tegasnya.
Menurutnya, kejadian ini sangat luar biasa. Pasalnya, sebanyak 141 orang yang diduga pelaku homoseksual tertangkap basah sedang melakukan pesta gay bertema 'The Wild One'.
"Ini kan sudah luar biasa. Negara-negara Eropa, negara yang bebas seks saja, tidak sampai begini. Apalagi, ini negara Pancasila yang menjunjung tinggi UUD NKRI Tahun 1945, yang menjunjung tinggi harkat dan martabat agama. Apalagi, mayoritas Islam," ucapnya.
Ia juga meminta pihak kepolisan mengungkap dalang dan orang yang menyidiakan lokasi tempat berkumpulnya kaum homoseksual itu.
"Ada orang asing yang juga tertangkap. Kita harus cari ini, siapa yang mendalangi, yang menyiapkan tempat, yang melakukan hal-hal yang tidak baik ini di mata masyarakat kita," kata Muslim.
Dirinya juga tak lupa mengapresiasi terhadap Kapolres Jakarta Utara yang sudah membongkar sindikat ini.
"Kita yakin dan percaya, akan mencari lagi sindikat-sindikatnya, big boss-big boss-nya yang mungkin mendatangkan orang dari luar dan bergabung dengan orang-orang kita," tandasnya. (icl)
