JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Korban tewas dari aparat Kepolisian dalam teror Bom Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) bertambah menjadi tiga orang.
Sebelumnya diberitakan, aksi keji di tempat keramaian itu menewaskan Bripda Taufan Tsunami dari Unit 1 peleton 4 Polda Metro Jaya. Namun, dari informasi yang dihimpun, korban tewas dari personel Kepolisian bertambah menjadi tiga orang. Dua personel Kepolisian yang juga menjadi korban tewas adalah Ridho Setiawan dan Imam Gilang Adinata.
Taufan Tsunami yang merupakan warga Jatirangga, Bekasi Barat akan dimakamkan di Bekasi. Selanjutnya, Ridho Setiawan warga kelurahan Bojong Nangka akan dimakamkan di Tangerang Selatan. Sedangkan, Imam Gilang Adinata yang merupakan warga Tebet akan dimakamkan di Klaten.
Tak cuma korban tewas, aksi bom bunuh diri itu juga melukai dua personel Kepolisian. Yakni Bripda Feri (unit 1 peleton 4 PMJ) mengalami luka pada wajah, badan dan paha, serta Bripda Yogi (unit 1 peleton 4 PMj) mengalami luka di sekujur tubuh,
Selain aparat Kepolisian, korban luka juga berasal dari masyarakat sipil. Mereka adalah Agung (17 tahun) berprofesi sebagai sopir swasta mengalami luka pada kaki, tangan dan badan. Korban lainnya seorang mahasiswi bernama Jihan (19 tahun) mengalami luka melepuh pada tangan kiri.
Sementara itu, dua orang yang diduga pelaku tewas di tempat, setelah bom meledak. (plt)