Berita
Oleh M.Anwar pada hari Minggu, 04 Jun 2017 - 16:11:26 WIB
Bagikan Berita ini :

Gunung Marapi Sumbar Meletus

79gunungmarapi1.jpeg
Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Hari ini, Minggu (4/6/2017), Gunung Marapi (tinggi 2.891 meter dpl) Sumatera Barat (Sumbar) meletus dua kali. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk menjauhi lokasi dalam radius tiga kilometer dari sumber letusan.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, letusan pertama terjadi pukul 10.01 WIB menciptakan kolom abu tebal sampai setinggi 300 meter. Sedangkan letusan kedua pukul 10:22 WIB setinggi 700 meter dari puncak. Tidak terdengar suara gemuruh dan dentuman dari Pos Marapi di Kota Bukittinggi yang berjarak 14 km di barat laut puncak.

"Masyarakat dihimbau tetap tenang, tidak terpancing isu-isu menyesatkan," kata Sutopo alam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Minggu (4/6/2017).

Namun Sutopo memastikan tidak ada peningkatan status gunung api ini yang sejak 3 Agustus 2011 berstatus Waspada (level II). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geolog (PVMBG) merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan wisatawan tidak mendaki Gunung Marapi pada radius 3 kilomemter dari kawah atau puncak.

Dia mengatakan hingga saat ini tidak ada pengungsian. Permukiman masyarakat di luar dari radius 3 kilometer tidak perlu mengungsi. Kondisi Gunung Marapi tetap tenang pascaletusan dan tidak memperlihatkan ada kenaikan aktivitas vulkanik.

"Erupsi ini termasuk tipe vulkanian kecil berupa lontaran bom vulkanik yang menyebar sekitar kawah, juga disertai kepulan abu hitam tebal yang menyebar sesuai arah angin. Erupsi ini merupakan ciri khas Marapi yang jarang disertai awan panas dan letusan berlangsung dalam waktu singkat," kata Sutopo. (plt/ant)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement