Berita
Oleh Bara Ilyasa pada hari Sabtu, 10 Jun 2017 - 14:02:48 WIB
Bagikan Berita ini :

Peneliti LIPI: Indonesia Harus Hati-Hati Sikapi Krisis Qatar

85benderaqatar.jpg
Bendera Qatar (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Peneliti politik Timur Tengah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Hamdan Basyar mengatakan pemerintah Indonesia harus bersikap netral atau hati-hati dalam menyikapi konflik antara Arab Saudi dengan Qatar.

Sebab, katanya, hubungan Indonesia dengan kedua negara tersebut memiliki hubungan diplomatik yang bagus sehingga jika Indonesia berpihak, maka nantinya akan membuat posisi Indonesia kesulitan sendiri.

"Kalau memihak posisi Indonesia juga akan kerepotan di mana ke Saudi Indonesia memiliki hubungan baik, dan ke Qatar juga baik," ujar Hamdan Basyar dalam diskusi "Koq, Qatar Dikeroyok?" Di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (10/6).

Ia menjelaskan, jika Indonesia terlalu berpihak kepada Qatar, maka Arab Saudi akan geram. Padahal, katanya, Arab Saudi melakukan investasi ke Indonesia, jika itu terjadi dikhawatirkan investasi pemerintah Arab Saudi di Indonesia bakal ditarik. Yang paling parah adalah Arab Saudi tak mau lagi menerima jemaah haji dari Indonesia.

"Kalau gitu kan nanti repot juga kita. Jadi posisi Indonesia bagus untuk netral yang berperan untuk mendamaikan," imbuhnya. (icl)

tag: #qatar  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

DPR Harap RI Dorong Negara OKI Upayakan Penghentian Perang Saudara di Sudan: Situasinya Makin Buruk

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 04 Nov 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta menyatakan keprihatinannya atas perkembangan situasi di Sudan yang semakin memburuk. Di mana ada 1.500 orang tewas dan puluhan ribu ...
Berita

Legislator Dorong Pemerintah Pastikan Transisi Energi ke B50 Tak Abaikan Perlindungan Bagi Petani

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi XII DPR RI, Ratna Juwita Sari mendorong Pemerintah untuk memastikan kebijakan transisi energi melalui peningkatan kadar biodiesel dari B40 menjadi B50 pada ...