Berita
Oleh M Anwar pada hari Rabu, 14 Jun 2017 - 17:19:38 WIB
Bagikan Berita ini :

Mendikbud Temui Ketum MUI Bahas Fullday School

45muhadjir-effendy.jpg
Muhadjir Effendy (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendi menemui Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Maruf Amin guna menyerap masukan soal kebijakan sekolah lima hari sepekan.

Sekolah seharian penuh ini menjadi istilah lain untuk sekolah lima hari alias fullday school yang digagas menteri ini. Siswa akan berada di sekolah selama delapan jam sehari namun hanya dalam lima hari sepekan saja ketimbang saat ini enam hari. Beleid ini menimbulkan polemik di masyarakat dan kalangan pendidik.

Hari ini, Effendi juga dipanggil Presiden Jokowi, di Kantor Kepresidenan, untuk membicarakan berbagai hal seputar sekolah seharian penuh ini.

"Kami menyerap saran dan diseminasi soal Penguatan Pendidikan Karakter menilik kurang lancarnya sosialisasi yang menimbulkan kesalahpahaman di berbagai pihak," kata Effendi di Gedung MUI Pusat, Jakarta, Rabu (14/6/2017).

Sementara itu Amin mengatakan, MUI menyambut baik kebijakan baru soal sekolah lima hari.

MUI, kata dia, sedang merumuskan sejumlah rekomendasi terkait kebijakan pendidikan yang menuntut sekolah agar melangsungkan jam belajar delapan jam sehari lima hari sepekan.

Salah satu rekomendasi yang diajukan adalah sekolah lima hari itu agar sifatnya tidak wajib atau opsional bagi sekolah yang ada.

Dengan begitu, kata dia, sekolah yang belum mampu menyelenggarakan sekolah lima hari bisa menyelenggarakan sekolah selama enam hari dengan sejumlah catatan.

Terlebih terdapat beberapa madrasah diniyah, pondok pesantren dan sekolah keagamaan lainnya terancam keberadaannya. Atas hal itu, MUI meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan cermat dalam mengupayakan koordinasi antara sekolah dengan sekolah informal agar bersinergi.(yn/ant)

tag: #mendikbud  #mui  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement