Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Kamis, 06 Jul 2017 - 08:39:39 WIB
Bagikan Berita ini :

Popularitasnya Turun, Ridwan Kamil Mengaku Aneh

75ridwankamil.jpg
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Sumber foto : ist)

BANDUNG (TEROPONGENAYAN)--Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku ada keanehan pada hasil survei Tim Peneliti Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung yang menyimpulkan tingkat popularitasnya menurun.

"Cuma ada satu statement yang agak aneh popularitas menurun. Dalam logika survei tidak ada orang yang dulunya kenal tiba-tiba menjadi tidak kenal. Kalau elektabilitas menurun betul," ujar Ridwan Kamil di Bandung, Rabu (5/7/2017).

Emil sapaan akrabnya mengatakan, secara logika, untuk tingkat popularitas perhitungannya hanya ada tetap ataupun naik, berbeda dengan elektabilitas yang sifatnya fluktuaktif. Sehingga ia menganggap aneh ketika hasil survei merilis tingkat popularitas bisa turun.

"Jadi tidak ada dalam keilmiahan survei yang namanya popularitas menurun, gitu saja. Kalau elektabilitas bisa dipahami setelah kenal kan ada orang suka, ada kenal tidak suka," kata dia.

"Aneh juga masa Pak Deddy Mizwar dibaca popularitas hanya 20 persen gitu. Semua juga tahu orang, artis mah rata-rata di atas 90 persen," tambahnya.

Meski begitu, ia mengatakan, hasil survei tersebut dapat dijadikan bahan evaluasi bagi dirinya. "Ya artinya survei itu diterima sebagai bahan evaluasi tapi khusus survei yang diberitakan kemarin ada sedikit pertanyaan yang ga masuk ke logika saya yaitu faktor statement bahwa popularitas menurun itu aja," katanya.

Sebelumnya, PPs UIN SGD Bandung merilis hasil survei berdasarkan tingkat popularitas dan elektabilitas dengan mengambil sampel 5.000 warga Jawa Barat yang sudah memiliki hak pilih. Untuk tingkat popularitas, Wali Kota Bandung mengalami penurunan dari 24,28 persen pada survei pertama menjadi 18,49 persen pada survei kedua. Sedangkan Deddy Mizwar meningkat dari 18,65 persen menjadi 19,71 persen.

Selain itu, tiga bakal calon lainnya mengalami pergeseran yakni Dede Yusuf meningkat dari 15,68 persen menjadi 17,41 persen, Iwa Karniwa meningkat dari 8,99 persen menjadi 13,88 persen dan Dedi Mulyadi meningkat dari 10,70 persen menjadi 11,60 persen.

Untuk tingkat elektabilitas, Emil yang semula 55,1 persen menjadi 40 persen, Deddy Mizwar dari 16,30 persen menjadi 22,38 persen pada survei kedua. Kemudian Dede Yusuf dari 11,68 persen meningkat menjadi 12,57 persen, Iwa Karniwa dari 2,55 persen menjadi 10,44 persen dan Dedi Mulyadi meningkat dari 6,17 persen menjadi 10,08 persen pada survei kedua. (plt)

tag: #ridwan-kamil  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...
Berita

DPR Sahkan RUU Daerah Khusus Jakarta Jadi UU

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --DPR RI resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) menjadi Undang-Undang (UU). Pengesahan dilakukan pada Rapat Paripurna DPR RI ke-14, di ...