JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Pengamat Kebijakan Publik dari Budgeting Metropolitan Watch (BMW) Amir Hamzah menyatakan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2022 Anies-Sandi akan semakin tajam jika penyusunannya melibatkan publik.
Menurut Amir, setelah parpol pengusung bersama Tim Sinkronisasi selesai menyusun pra rancangan RPJMD, maka mereka bisa membuka diri dengan menggelar diskusi dengan publik, seperti akademisi perguruan tinggi, aktivis LSM, tokoh masyarakat dan ulama.
"Pelibatan publik sangat penting, agar jika nantinya draf RPJMD diajukan ke DPRD untuk disahkan menjadi Perda, maka tidak akan muncul hambatan," kata Amir di Jakarta, Rabu (5/7/2017).
Pelibatan publik, lanjut Amir, juga bisa mempertajam RPJMD yang sudah disusun. Dengan begitu, slogan 'Maju Kotanya Bahagia Warganya' yang diusung Anies-Sandi saat pilkada bisa terpapar utuh dalam RPJMD.
Pengesahan Perda RPJMD 2018-2022 diperkirakan terlaksana pada pertengahan Februari 2018.
Amir kembali menekankan bahwa sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, penyusunan RPJMD 2018-2022 merupakan hak Anies-Sandi selaku pemenang Pilgub DKI 2017.
"Karena RPJMD harus berisi pokok-pokok penting janji kampanye Anies-Sandi," ujar Amir.
Selain itu, partai politik yang mengusung Anies juga harus ikut bertanggung jawab atas janji-janji kampanye Anies-Sandi. (plt)