Bisnis
Oleh Bani Saksono pada hari Rabu, 12 Jul 2017 - 07:46:17 WIB
Bagikan Berita ini :
PERINGATAN 70 TAHUN HARI KOPERASI NASIONAL

134 Tokoh Terima Penghargaan Bakti Koperasi 2017

47MENKOP-BAKTI-KOPERASI-TELADAN-2017.jpg
Menkop dan UKM AAGN Puspayoga menyalami para penerima Penghargaan Bakti Koperasi 2017 di Makassar, Selasa [11/7/2017] malam. . (Sumber foto : kemenkop)

MAKASSAR [TEROPONGSENAYAN] - Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga memberikan penghargaan kepada 134 tokoh Indonesia yang dinilai telah berjasa menumbuhkembangkan kehidupan berkoperasi di daerahnya masing-masing.

Di antara mereka terdapat nama KH Abdullah Gymnastiar yang akrab disapa Aa Gym serta 20 orang bupati dan walikota. Aay Gym, pembina Koperasi Pondok Pesantren [Kopontren] Darut Tauhid, Bandung itu termasuk satu dari 48 tokoh masyarakat penerima penghargaan Bakti Koperasi 2017 dalam rangka peringatan 70 tahun Hari Koperasi Nasional [Harkopnas] di Makassar, Selasa [11/7/2017] malam.

Para bupati dan walikota penerima Penghargaan Bakti Koperasi 2017 itu antara lain Bupati Deli Serdang (Sumut), Bupati Garut (Jabar), Bupati Tasikmalaya (Jabar), Bupati Kudus (Jateng), Bupati Kapuas Hulu (Kalbar), Bupati Tanah Laut (Kalsel), Walikota Tangerang, Walikota Gorontalo, Walikota Bitung (Sulut), Walikota Makassar (Sulsel), Walikota Ternate (Maluku Utara), Wakil Walikota Bandung (Jabar), dan Wakil Walikota Mataram (NTB). Selebihnya para ketua koperasi dan kepada dinas koperasi tingkat provisi dan kota/ kabupaten.

Saat penyerahan penghargaan tersebut, Menkop Puspayoga didampingi Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dan Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia [Dekopin] Nurdin Halid.

Menkop mengungkapkan, pihaknya tengah menggulirkan program Reformasi Koperasi untuk menghasilkan koperasi berkualitas. "Koperasi berkualitas sudah memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB), Kewirausahaan dan bisnis e-Commerce," katanya.

Data yang dikumpulkan Kementerian Koperasi dan UKM dan BPS menunjukkan, kontribusi koperasi sebagai suatu lembaga terhadap PDB Nasional pada 2013 sebesar 1,71 persen. Sedangkan saat ini, kontribusi PDB koperasi meningkat hingga 3,99 persen di akhir 2016.

Tak hanya PDB, capaian positif juga terjadi di program kewirausahaan nasional. Sejak beberapa tahun lalu, pemerintah sudah menjalankan Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN). Puspayoga mengatakan, GKN adalah gerakan yang tumbuh dari bawah, sehingga memiliki pondasi yang kuat untuk berkembang. Rasio tingkat aktivitas kewirausahaan Indonesia pada 2013 semula sebesar 1,55 persen. Di akhir 2016 meningkat sebesar 3,01 persen.

Tantangan Koperasi

Saat memberikan sambutan, Gubernur Sulsel Sahrul Yasin Limpo mengingatkan bahwa tantangan berkoperasi semakin berat di era sekarang. "Saat ini, koperasi harus kuat juga secara IT. Itu sudah menjadi tuntutan zaman bila ingin mampu bersaing. Lihat saja, sekarang orang tak perlu lagi repot-repot buka toko, urus perijinan sampai berbulan-bulan. Cukup memiliki akses online, maka produk yang dihasilkan sudah bisa menembus pasar,’’ kata Gubernur Sulsel.

Menurut Syahrul, koperasi harus memiliki peran yang besar dalan perekonomian bangsa. "Indonesia itu kaya raya, semua kita punya. Maka, semua itu harus mampu disiapkan oleh kekuatan kita sendiri. Yang pas untuk itu adalah koperasi, yang merupakan simbol nyata dari bentuk ekonomi kerakyatan berasas gotong royong dan kebersamaan,’’ ujarnya. [b]

tag: #kementerian-koperasi-dan-ukm  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement