JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah mengatakan operasi mata kiri penyidik senior KPK, Novel Baswedan batal dilakukan.
Mata kiri Novel yang mengalami kerusakan parah akibat siraman air keras ternyata kian membaik dan dokter memutuskan tidak perlu dilakukan operasi.
"Pada awalnya direncanakan operasi jaringan yang sudah mati. Karena ada perkembangan, jadi tidak ada operasi," terang Febri, Kamis (3/8/2017).
Febri menuturkan, hingga saat ini Novel masih rutin melakukan pemeriksaan mata. Novel kini sudah keluar dari rumah sakit dan tinggal di suatu tempat untuk menjalani perawatan.
Setelah kondisi matanya mulai membaik, KPK berharap penanganan kasus penyerangan air keras pada Novel, yang ditangani Polda Metro Jaya ada kemajuan.
Lebih lanjut soal pemeriksaan Novel, dikatakan Febri, pihaknya sudah berkoordinasi saat tim penyidik Polda Metro ke Singapura. Dimana saat itu dilakukan pertukaran informasi, sehingga ada sejumlah pihak yang langsung diperiksa.
"Koordinasi sudah dilakukan saat tim Polda Metro datang ke sana, dilakukan semacam sharing information, sehingga ditindaklanjuti pemeriksaan beberapa orang," tambahnya.
Diketahui Novel sudah 110 hari lebih menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Singapura usai disiram air keras pada 11 April 2017 usai pulang dari masjid di sekitar rumahnya.
Sementara pengusutan kasus penyiraman air keras ke Novel saat ini belum ada perkembangan. Baik pelaku maupun motif masih belum diketahui. (aim)