JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Para penghuni rumah susun (Rusun) memiliki tunggakan Rp 32 miliar, sejak Januari-Juni 2017, lantaran tak mampu membayar sewa.
Hal tersebut sebagaimana temuan di lapangan dari Dinas Perumahan Rakyat dan Pemukiman DKI Jakarta. Para penghuni rusun pun akan diberi peringatan atas hal itu.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah mengingatkan penghuni Rusun untuk memenuhi kewajibannya itu.
"Hidup ini tidak bisa semua gratis. Orang hidup harus kerja. Yang di rumah susun harus kerja. Ini sudah murah sekali," kata Saefullah di Balaikota DKI, Jakarta, Kamis (3/8/2017).
Dijelaskan Saefullah, hasil survei pihaknya ke rusun, 93 persen penghuninya sudah memasuki usia produktif, sehingga masih dapat membayar rusun yang menurut Saefullah terbilang murah.
"300 ribu ada kelas-kelasnya. Kalau dia ngerokok satu bungkus Rp 22 ribu. 10 hari Rp 660 ribu lebih. Rokoknya dikurangin. Saya tidak setuju kalau (tunggakan) dihapus. Ini konsekuensi perjuangan hidup," ucap Pelaksana Harian Gubernur itu.(yn)