BANDUNG (TEROPONGSENAYAN) - Ada hal menarik dari hasil kunjungan kerja Sodik Mudjahid ke daerah pemilihan (dapil) Jabar I (Bandung dan sekitarnya) saat reses kali ini. "Banyak warga masyarakat yang menyampaikan berbagai macam aspirasinya pada saya dan sangat beragam aspirasi mereka tersebut, mulai dari soal kesehatan, pendidikan serta penegakkan hukum di tanah air," ungkap Sodik.
Menurut Sodik, dari berbagai aspirasi yang disampaikan warga masyarakat, kebanyakan mereka mengeluhkan soal supremasi hukum yang saat ini tengah terjadi di Republik ini. "Masyarakat di dapil saya sangat prihatin dengan sikap Presiden soal penegakan hukum terutama soal kisruh KPK dengan Polri," kata pria kelahiran Bandung, 2 Agustus 1957 ini.
Menurut Sodik, masyarakat di dapilnya sangat menyayangkan sikap Presiden yang dinilai kurang tegas saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dianggap warga telah dikriminalisasi oleh Polri. "Masyarakat di dapil sangat berharap dan meminta agar Presiden ikut menjaga KPK dan pemimpin-pemimpin KPK dari kriminalisasi oleh siapapun termasuk oleh Polri," terang Sodik di Bandung, Jumat (27/02/2015).
Jadi menurut Sodik, masa reses yang kedua ini, dirinya lebih banyak mendengar keluhan warga soal supremasi hukum di tanah air. Masa reses yang dimulai sejak 18 Februari hingga 23 Maret mendatang, merupakan masa bagi para anggota DPR berkunjung ke daerah pemilihannya masing-masing untuk menyerap serta menampung aspirasi konstituennya.
Kepada TeropongSenayan, Sodik menjelaskan, sejumlah kegiatan sudah dilakukan. Di antaranya mengadakan berbagai kegiatan sosial. "Kegiatan saya selama reses yakni menyerahkan bantuan pribadi dari dana reses untuk kegiatan masyarakat seperti rehab masjid, madrasah, jalan dan MCK serta menampung berbagai macam aspirasi masyarakat," kata Wakil Ketua Komisi VIII ini.
"Saya akan bawa dan sampaikan aspirasi warga masyarakat kepada pihak-pihak terkait, mulai dari teman-teman saya di DPRD, Kementerian yang terkait dengan mitra kerja komisi yang saya bawahi atau lembaga atau kementerian lainnya yang tidak terkait dengan komisi saya pun," tutur Sodik dari Fraksi Partai Gerindra. (b)