Berita
Oleh M Anwar pada hari Sabtu, 05 Agu 2017 - 13:21:39 WIB
Bagikan Berita ini :

Jamu Legendaris Nyonya Meneer Bangkrut Karena Kalah Saingan dengan Onlineshop

82cerita-jamu-nyonya-meneer-berdiri-sejak-1919-yang-kini-mulai-goyah.jpg
Jamu Nyonya Meneer (Sumber foto : Dok Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - ‎Tidak mampunya bersaing dalam berbisnis di era digital, dinilai menjadi penyebab kebangkrutan PT Nyonya Meneer yang telah berdiri sejak 1919.

"Ini gejala-gejala korporat (perussahaan) yang tidak bersaing," tutur Ekonom senior Indef, Didik J Rachbini‎ di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (5/8/2017).

Menurut Didik, ‎penjualan ritel pada saat ini memang mengalami penurunan dan berubah secara cepat, sehingga dapat mematikan industri-industri yang tidak bisa beradaptasi perkembangan.

‎"Pemerintah harus perbaiki ekonomi, ditingkatkan pertumbuhan industrinya, karena ini berubah dengan cepat, mungkin saja ratusan perusahaan bisa hilang nanti," tuturnya.

‎Perusahaan produsen jamu legendari Nyonya Meneer dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri Semarang pada 3 Agustus 2017, karena kesulitan membayar utang mencapai Rp 7,4 miliar. (aim)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Beragam UMKM Cita Rasa Nusantara Turut Meramaikan BNI Java Jazz Festival 2025

Oleh Sahlan Ake
pada hari Minggu, 01 Jun 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --BNI Java Jazz Festival 2025 bukan hanya tentang alunan musik jazz kelas dunia, festival tahunan ini juga menjadi ajang perayaan budaya, termasuk ragam kuliner Nusantara ...
Berita

Java Jazz 2025, Ajang BNI Jaring Nasabah

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --BNI Java Jazz Festival (JJF) 2025 digelar bukan hanya memberikan sajian musik yang istimewa bagi pecinta musik jazz, namun juga sebagai cara PT Bank Negara Indonesia ...