JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Partai Hanura memiliki strategi unik untuk untuk menghadapi pemilu 2019 mendatang. Partai yang dinakhodai Oesman Sapta Odang (OSO) itu menargetkan empat besar dan 56 kursi DPR RI. Hal itu menjadi pokok bahasan pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I di The Stones Hotel, Kuta, Bali kali ini.
Menurut Ketua Panitia Pengarah Rapimnas, Djafar Badjeber, Hanura sangat serius menghadapi pemilu 2019 mendatang, karena itu menjadi pertaruhan politik Hanura yang juga mempertaruhkan kepemimpinan Oso dan Wiranto.
"Strategi pertama sejak peralihan kepemimpinan dari Pak Wiranto ke Pak Oso, bergabung 70 anggota DPD RI. Pada pemilu 2019 nanti 70 orang yang telah memiliki modal suara itu, 40 orang akan mencalonkan ke DPR dan 30 nya tetap mencalonkan ke DPD," ujarnya di Stones Hotel, Bali, Sabtu (5/8/2017).
Mengapa demikian, sambung Djafar, hal itu sebagai penyeimbangan politik. Hanura tidak hanya harus menguasai kursi legislatif, namun harus ada pula yang menjaga disisi lembaga senator.
"Inilah hebatnya Hanura, dalam berpolitik tetap menjaga keseimbangan. Maka, dari 70 anggota DPD yang bergabung tidak seluruhnya nanti akan mencalonkan ke DPR pada pemilu nanti. Tetap harus ada yang di DPD," pungkasnya.
Hal diatas, lanjutnya, adaah salah satu agend yang dibahas di Rapimnas I ini demi memperkuat konsolidasi untuk menembus target masuk empat besar di pemilu 2019.
"Pelaksanaan Rapimnas kali ini lebih serius dibandingkan yang lalu dan menitikberatkan pembahasan pemilu legislatif. Terlebih partai saya menargetkan masuk empat besar sehingga perlu upaya serius dan matang untuk mencapai target tersebut," ujarnya.
Diamini Sekretaris Panitia Pelaksana Rapimnas, Benny Ramdhani. Dia mengatakan partainya memiliki modal politik yang kuat untuk mencapai target masuk empat besar di pemilu 2019 seperti kepemimpinan politik Oso dan Wiranto. Selain itu, apabila 16 kursi di DPR tetap lalu ditambah 40 anggota DPD yang bergabung ke Hanura, maka diharapkan partainya memperoleh 56 kursi di DPR RI.
"Untuk empat besar, bentuk penguatan infrastruktur partai misalnya akan ada deklarasi 100 persen kepengurusan di tingkat kecamatan," terang anggota Komite II DPD RI.
Benny juga mengatakan, kekuatan partainya akan semakin bertambah karena ada beberapa anggota DPR saat ini dari partai lain, telah menyatakan berminat bergabung dengan Hanura di Pemilu 2019. Namun, dirinya enggan merinci lebih lanjut terkait nama dan jumlah anggota DPR dari partai lain yang akan 'menyeberang' itu karena tidak etis diungkapkan saat ini.
"Ada anggota DPR aktif dari parpol lain yang sudah menyatakan akan bergabung ke Hanura," tukasnya.
Masih menurut Benny, di tingkatan internal partai, Rapimnas tersebut membahas mengenai berbagai hal seperti pembangunan infrastruktur partai, penguatan kelembagaan politik, pilkada 2018 serentak dan terkait pemilu 2019. Sementara itu di tingkat eksternal, Rapimnas akan melihat perkembangan dan dinamika pembahasan di Rapimnas dan menentukan sikap politik kekinian.
"Hal-hal lain sebelum masuk internal Rapimnas akan dilaksanakan sarasehan yang diwakili kementerian dan lembaga serta tokoh politik nasional," urainya.
Senada dengan itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen)Partai Hanura, Sarifuddin Sudding menegaskan, Hanura memberikan ruang kepada para anggota DPD untuk maju menjadi anggota legislatif.
"Dia terpilih lewat rezim pemilu dan punya basis pemilih di daerah masing-masing. Kita berharap dengan kawan-kawan DPD bisa mendongkrak (kursi, red) di tahun 2019," tuntas Sudding dilokasi yang sama. (aim)