JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Pengamat politik Network for South East Studies (NSEAS), Muchtar Effendi Harahap menilai pidato Ketua Fraksi Partai Nasdem Victor Laiskodat sangat emosional. Menurutnya, intelektual Victor terlihat rendah dan buruk.
"Berdasarkan kandungan pidato tersebut, jelas Victor bayak salahnya. Dia tidak paham apa itu khilafah. Dia tidak paham atau penganut Islam, tetapi berbicara khilafah," ujar Muchtar Sabtu (5/8/2017).
Menurut Muchtar, kata-kata Viktor yang menafsirkan negara khilafah tidak boleh ada perbedaan dan semua orang harus shalat menunjukkan, politikus tersebut betul-betul buta khilafah. Maksud dari perkataan tersebut, kata Muchtar, hanya untuk menilai negatif dan memfitnah pihak lain.
"Terutama HTI dan Parpol Demokrat, Gerindra, PKS, dan PAN. Sangat terlihat emosional dan (tingkat) intelektual sangat rendah dan buruk," jelas dia.
Sebelumnya, politikus Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Victor Laiskodat mendapat protes dari banyak pihak. Ini setelah pidatonya yang menyudutkan Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat menjadi viral di media sosial. Viktor pun dilaporkan ke Mabes Polri atas ucapannya tersebut.
Dalam video itu, Victor menyinggung soal kelompok intoleran dan upaya mendirikan khilafah. Menurutnya, dalam gerakan khilafah semua wajib shalat dan tak ada perbedaan. Belum ada penjelasan langsung dari Victor ihwal video tersebut. (aim)