Jakarta
Oleh Alfian Risfil Auton pada hari Selasa, 15 Agu 2017 - 14:05:32 WIB
Bagikan Berita ini :

DKI Putus Kontrak PJU Transjakarta Koridor 13

44ilustrasitransjakarta.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Mimpi DKI untuk membuat fly over Koridor 13 TransJakarta seperti landasan pacu dengan hiasan lampu sepertinya harus tertunda. Sebab, penyediaan serta pemasangan lampu di kawasan tersebut harus diputus kontraknya setelah pemenang tender, PT Gema Tirta Abadi tak menunjukkan kemampuan dan perkembangan.

Hal ini ‎diungkapkan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta, Syamsul Bakhri saat dihubungi wartawan, Selasa (15/8/2017). Syamsul mengatakan, pemutusan kontrak bernilai Rp 14 miliar ini dilakukan lantaran prestasi PT Gema Tirta dalam memasang Penerangan Jalan Umum (PJU) hanya 0,36 persen.

"Jadi karena tidak ada perkembangan. Mulai Senin 14 Agustus 2017 kemarin kami putus kontraknya," tutur dia.

Pemutusan ini merupakan buntut panjang dari teguran yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Energi terhadap pemasangan lampu PJU di kawasan itu. PT Gema Tirta sudah diberikan waktu untuk melakukan progresnya sejak peringatan pertama keluar pada 22 Juni 2017, kedua 19 Juli 2017, dan ketiga 3 Agustus 2017 lalu.

Meski telah diberi peringatan dan rapat secara berkala untuk mengevaluasi, namun hingga saat ini, belum ada satupun lampu yang terpasang oleh pemenang tender. Ketidakcakapan lantaran SDM buruk di perusahaan itu menjadi kesimpulan bahwa perusahaan itu tak mampu memasang penerangan jalan.

Padahal dalam pemasangan PJU di fly over itu, Pemprov DKI Jakarta tidak terlalu minta secara spesifik. Hanya ornamen gigi balang (lampu kelap kelip) berwarna ijo kuning di pinggiran jalan agar terlihat serasi dengan pinggiran JPO. Sementara selebihnya, lampu yang terpasang mirip dengan fly over lainnya, seperti tiang, lampu, dan panel listrik.

"Yah mirip mirip kaya lampu pada fly over pada umumnya," cetus Syamsul.

Terhadap pemutusan kontrak ini. Syamsul mengaku telah melayangkan surat kepada BPPBJ (Badan Pelayanan Penyedian Barang Jasa) DKI Jakarta untuk segera memutuskan pengalihan tender kepada perusahaan lain. Sesuai dengan Perpres tentang Lelang Barang dan Jasa, pemenang tender akan dialihkan ke pemenang kedua dan ketiga atau penunjukan langsung.

"Kalau saya sih masih optimis, lampu bisa terpasang sebelum akhir tahun," tuturnya.

Syamsul menambahkan, solusi darurat yang dilakukan pihaknya yakni menebar lampu sementara yang dimiliki oleh Dinas Bina Marga DKI Jakarta. Ia pun segera mengkoordinasikan hal ini untuk mempercepat pemasangan itu.

Hanya saja dalam pemasangan lampu tersebut, lanjut Syamsul, tidak semua ruas fly over akan tercover penerangan jalan. Hanya beberapa titik jalan yang dianggapnya darurat untuk dipasang, mengingat kesedian lampu yang cukup terbatas.

"Yah kita prioritaskan di atas fly over dan spot-spot yang gelap saja," tuturnya.‎

Sementara itu, Direktur Operasional TransJakarta, Daud Joseph mengatakan tidak adanya lampu di kawasan koridor 13 membuat operasional Transjakarta menjadi terbatas. Bila di beberapa titik koridor Tranjakarta bisa hingga pukul 22.00, namun khusus di lintas yang menghubungkan Tendean dan Ciledug, Tangerang ini, operasional hanya sampai jam 7 malam.

"Penglihatan akan terbatas tanpa lampu penerangan, karena itu ada batasannya," tuturnya.

Daud yakin keberadaan koridor 13 yang menjadi ikon baru di DKI itu akan dikembangkan secara bertahap, terutama dari segi fasilitas. Ia akan terus melakukan koordinasi intensif dengan beberap instansi seperti Dishub Kota Tangerang, dan BPTJ. Dengan demikian, target 40 ribu pelanggan di ruas itu bisa tercapai dalam waktu dekat.

Sementara itu Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat tidak menampik soal belum maksimalnya fasilitas di Koridor 13 TransJakarta. Salah satunya pemutusan kontrak terhadap PT. Gemavirta Abadi selaku pemenang proyek pengadaan lampu di Jalan Layang Koridor 13.

Untuk itu, Djarot meminta untuk operasional malam hari ditiadakan. ‎Dikarenakan pemasangan penerangan jalan umum (PJU) belum juga terlaksana.‎

"Operasi sampai pukul 19.00, karena kemarin pemasangan lampu pelaksananya kontraktornya ingkar janji. Kita putus kontrak," tegas Djarot. (plt)

tag: #dki-jakarta  #transjakarta  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...