JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat menjadi gubernur DKI melarang sekolah dipakai tempat menyembelih hewan kurban. Namun, kini Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat membolehkannya.

Meski begitu, Djarot mengingatkan harus ada pengolahan limbah hewan kurban yang bagus, sehingga lingkungan sekitar tidak tercemar.

"Sekolah (boleh), asalkan untuk pengolahan limbahnya bagus, mengapa tidak?" ujar Djarot di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (21/8/2017).

Djarot menambahkan, yang dilarang adalah penggunaan fasilitas publik seperti jalan atau trotoar sebagai lokasi pemotongan hewan kurban.

"Yang tidak boleh itu (memotong hewan kurban) di jalan, kemudian di trotoar," tegas Djarot.

Tahun lalu, Djarot mengaku pernah melihat ada pemotongan hewan kurban di atas trotoar. Pemotongan tersebut memanfaatkan batu bata yang ada di trotoar, sebagai penyangga leher hewan kurban

"Karena tahun lalu saya masih melihat ada pemotongan hewan di trotoar. Jadi, trotoar itu diambil (batu) batanya, di atasnya (digunakan) untuk menyembelih hewan kurban," kata Djarot.

Soal penyembelihan hewan kurban di sekolah, mantan Wali Kota Blitar itu kembali menegaskan bahwa kawasan tersebut boleh digunakan sebagai lokasi penyembelihan, namun tentunya harus memiliki lokasi pembuangan limbah yang memadai.(yn)